Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Haru Biru di Hari Terakhir Mengajar

25 November 2020   08:00 Diperbarui: 26 November 2020   04:59 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana depan kelas saya yang saya tinggalkan - Dokumen Pribadi

Cerita ini amat dekat dengan apa yang mereka alami. Terlebih, saya juga cukup disiplin mengenai masalah pengumpulan tugas sama halnya dengan guru Maruko.

Hari terakhir pun ditutup dengan pemotongan kue ulang tahun, karena saat itu ada siswa yang berulang tahun. Di akhir pertemuan, saya pun berpesan agar mereka bisa tetap semangat belajar di kelas 6 dan kelas berikutnya. 

Saya pun berpesan untuk enjoy the moment ketika belajar. Serius tapi tidak stres. Saya juga berpesan bahwa meski hubungan kami sebagai guru kelas dan siswa berakhir pada saat itu, tetapi hubungan siswa dan guru layaknya anak dan ayah akan tetap terjalin sampai kapan pun.

Berfoto bersama pada hari terakhir mengajar - Dokumen Pribadi
Berfoto bersama pada hari terakhir mengajar - Dokumen Pribadi
Saya juga menyemangati siswa yang gemar di luar akademik untuk tetap bisa berkreasi sesuai minat mereka. 

Khusus untuk yang gemar menulis, saya berpesan untuk tetap konsisten meneruskan hobinya. Siapa tahu, pada suatu saat nanti, mereka bisa menerbitkan buku.

Saya menutup hari terakhir itu dengan membersihkan semua pajangan yang menempel di majalah dinding, baik di dalam maupun di luar kelas. Saya juga menata barang kerajinan siswa saya yang layak untuk dipajang sebagus mungkin. 

Terakhir, saya memasang foto kelas bersama dalam sebuah pigura. Hembusan napas panjang pun saya keluarkan ketika akhirnya mengunci pintu kelas.

Momen paling mengena sebenarnya saat saya terkahir mengajar di sekolah tersebut. Beberapa bulan sebelumnya, saya sudah meminta izin kepada Bapak Kepala Sekolah untuk resign dari sekolah tersebut. 

Saya utarakan bahwa ada mimpi lain yang ingin saya kejar dan waktu saya untuk mengembangkan diri di sekolah tersebut sudah cukup. 

Kebetulan, bapak kepala sekolah saat itu juga memasuki masa purna sehingga tidak lagi akan bergantung kepada saya mengingat saya bisa dikatakan berperan sebagai tangan kanan beliau.

Bangku di dalam kelas yang sudah sepi - Dokumen Pribadi
Bangku di dalam kelas yang sudah sepi - Dokumen Pribadi
Meski berat, akhirnya beliau menyetujui. Saya pun diizinkan untuk resign dengan catatan semua administrasi kelas saya selesai alias saat pergantian tahun ajaran baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun