Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Halte Belum Bertanda dan Sederet Catatan Uji Coba Trans Jogja Rute Baru

1 November 2020   06:39 Diperbarui: 1 November 2020   10:37 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Trans Jogja rute baru terparkir di Terminal Bus Wisata Ngabean. - Dokumen Pribadi

Tata Cara Pembayaran bus jika sudah tak gratis - Dokumen Pribadi
Tata Cara Pembayaran bus jika sudah tak gratis - Dokumen Pribadi
Tidak banyak penumpang yang naik di bus koridor baru tersebut. Namun, sopir bus tetap berhenti sejenak pada halte yang dilalui oleh bus. Ia akan membuka pintu keluar bus meski tidak ada yang turun. Setelah berhenti untuk menaikkan angin, sopir pun melajukan kembali kendaraannya.

Perjalanan sekitar 25 menit itu tak terasa karena sepinya jalan. Saya amat menikmati ritme perjalanan bus yang santai tetapi mencoba tepat waktu. Amat berbeda jauh dengan bus TJ reguler yang kerap ngebut untuk mengejar setoran waktu.

Setelah 25 menit perjalanan, saya tiba di Pusat Kuliner Belut Godean. Sejenis pasar khusus yang menjual aneka olahan belut. Bisa jadi, pemberhentian bus di tempat ini adalah untuk menaikkan kunjungan wisata ke sana. Selain tentunya, menghindari perpotongan dengan jalur bus Jogja-Wates di Pasar Godean.

Nah, lantaran belum puas, saya menjajal rute lain dari bus ini yang dimulai dari Bandara Adisucipto. Kalau melihat peta rute bus, rasanya rute bus ini merupakan yang terjauh dengan jumlah pemberhentian terbanyak.

Belajar dari kesalahan sebelumnya, saya bertanya dahulu tempat pemberhentian bus kepada petugas bus TJ reguler. Petugas pun mengarahkan saya ke tempat khusus yang  berada di luar Halte TJ reguler. Di sini, penumpang bisa duduk dengan nyaman sambil menunggu bus datang.

Tempat menunggu bus yang berada di luar halte reguler. - Dokumen Pribadi
Tempat menunggu bus yang berada di luar halte reguler. - Dokumen Pribadi
Berbeda dengan koridor sebelumnya, untuk bus koridor ini cukup banyak calon penumpang yang naik. Oh ya, pintu naik bus ini berbeda dengan pintu untuk turun jadi lebih terkoordinasi dengan baik. Sopir dan petugas pun tak segan melarang penumpang yang belum bermasker. Dan ternyata, aturan jaga jarak bus ini cukup diperhatikan.

Ini terlihat dari penolakan supir bus untuk menaikkan penumpang di halte tertentu lantaran kapasitas bus mulai penuh. Yah meski bangku bertanda silang masih juga diduduki oleh penumpang, tetapi kapasitas bus yang longgar sesuai ketersediaan tempat duduk benar-benar dijaga.

Penolakan sopir bus ini tentu membuat calon penumpang yang menunggu di halte kecewa. Terlebih, banyak diantara mereka yang datang bersama rombongan keluarga untuk berwisata gratis mencoba bus ini.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa calon penumpang yang salah menunggu bus di titik penjemputan. Mereka biasanya bergeser beberapa ratus meter dari halte bus yang semestinya.


Alhasil, jika masih keburu, calon penumpang pun akan berlarian mengejar bus. Kasian juga kalau penumpang busnya simbah-simbah yang membawa barang banyak. Mungkin masukan saja agar pengelola memberi tanda tempat pemberhentian bus agar penumpang bisa menyesuaikan.

Catatan lain yang perlu diperhatikan adalah tidak adanya kondektur di dalam bus seperti TJ reguler. Ketiadaan kondektur ini selain menyulitkan penumpang yang akan beralih ke jalur TJ reguler, juga kerap menyebabkan insiden kecil. Apalagi kalau bukan terburunya sang sopir menutup pintu keluar ketika ada penumpang yang turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun