Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konflik dengan Kepala Sekolah dan Beberapa Alasan Guru Datang Terlambat ke Sekolah

7 Juli 2020   08:47 Diperbarui: 7 Juli 2020   08:55 2337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum bel berbunyi guru hendaknya sudah tiba di sekolah. - Dokpri

Menyusun prioritas mana yang penting juga sangat perlu. Misalkan menyapu rumah dahulu atau memasak dahulu. Pekerjaan rumah lain yang sekiranya bisa dilakukan sepulang sekolah, maka bisa ditunda. Tipe guru seperti ini juga ada. Tapi uniknya, ada yang tidak segan membawa masakan ke sekolah. 

Rekan guru saya dulu yang mendekati purna ada yang memiliki tipe seperti ini. Beliau cukup cuek untuk datang ke sekolah terlambat. Tetapi, nasi satu kotak besar beserta sayur mayur dan lauk pauk lengkap sering pula dibawa serta ke sekolah.

Memiliki anak kecil juga membuat guru terlambat. Ini menjadi salah satu dispensasi sebenarnya terutama bagi guru yang baru melahirkan. Ada guru yang masih belum mendapat orang untuk mengasuh putranya sehingga ia harus menitipkan ke saudaranya yang rumahnya jauh. Ada pula yang sang anak sakit dan rewel sehingga tidak bisa ditinggal dengan cepat.

Memang sulit jika mengalami posisi seperti ini. Di satu sisi, guru tersebut ingin menunaikan tugasnya di sekolah dengan baik. Di sisi lain, ia harus mengasuh putranya yang masih kecil. Problem semacam ini tak hanya menimpa para guru tetapi juga wanita karir lain. Tetap semangat dan pandai mengatur waktu adalah kunci.

Faktor X menjadi alasan selanjutnya. Seperti ban bocor, kecelakaan, lupa membawa buku atau dokumen, dan lain sebagainya. Kalau saya seringkali lupa membawa flash disk berisi file penting untuk dikirimkan ke UPT atau Dinas Pendidikan. Saat ingat di tengah jalan, saya pun berputar kembali ke rumah untuk mengambil barang tersebut. Alhasil, saya pun terlambat.

Tugas dinas juga membuat guru terlambat. Entah mengambil soal di UPT, mengantarkan siswa lomba, dan lain sebagainya. Namun, biasanya tugas dinas ini sudah diberikan beberapa hari sebelumnya sehingga sang guru bisa memberi tahu kepada siswa bahwa keeseokan harinya mereka akan terlambat.

Nah yang unik, alasan terakhir adalah keridaksepahaman antara guru dan kepala sekolah. Walau terdengar aneh, tapi di lapangan ini banyak terjadi. Di sekolah saya dulu ada guru yang entah memang sengaja datang terlambat tetapi beliau memang sering tidak sepaham dengan kepala sekolah. 

Di sekolah lain, saat ada pertemuan seperti KKG, ada saja cerita tentang guru semacam ini. Entah datang ke sekolah selepas jam pertama selesai atau bahkan tak segera masuk kelas dan malah duduk di dapur untuk ngopi.

Apapun di balik alasan sang guru tidak sepaham dengan kepala sekolah yang membuatnya terlambat, sebenarnya ini tidaklah baik. Hak siswa menjadi tidak bisa ditunaikan dengan baik. 

Kebetulan, kelas beliau yang bersebelahan dengan saya sering terdengar seperti kapal pecah karena para siswanya berteriak dan berlari ke sana kemari. 

Belum lagi yang bertengkar. Makanya, bagi para guru yang masih memiliki masalah dengan kepala sekolah dan memilih mengungkapkan dengan cara seperti ini, sudah sepantasnya dihindari. Bicara empat mata dengan kepala sekolah mengenai masalah adalah kunci.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun