[caption id="attachment_410335" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pri"][/caption]
Yogyakarta (11/4). Gelar Budaya Jawa Tengah merupakan salah satu rangkaian acara yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Jawa Tengah dalam rangka hari jadi IKPM Jateng ke-4. Digelar selama dua hari 11-12 April 2015, bertempat di Gedung Basiyo XT-Square Yogyakarta.
Gelar budaya ini mengangkat tema “Eling Dino Eling Rupo, Eling Budaya Jawa Tengah ing Ngayogyokarto” dimaksudkan untuk melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Jateng kepada publik.“Dengan adanya gelar budaya jateng ini, semangat untuk melestarikan budaya daerah dapat terus dijaga, ikatan emosional dan kecintaan akan daerahnya bagian dari tujuan acara ini. Apalagi kegiatan ini diselanggarakan di Yogyakarta, salah satu daerah yang memiliki banyak kebudayaan dan sebagai kawah candradimuka merupakan tempat yang tepat diselenggarakannya kegiatan ini”. Tutur Dawamun Ni’am Al Fatawi ketua umum IKPM Jateng.
Tidak main-main, kegiatan ini merupakan hajatan besar IKPM Jateng. Menampilkan lebih dari 10 kebudayaan daerah, meliputi Tari Tayub dari Grobogan, Tari Amerta dari Banjarnegara, Tari Wira Pertiwi dari Brebes, Barong Blora, Tari Kretek dari Kudus, Aransemen Lagu Daerah dari Kebumen, Tari Batik Jlamprang dari Pekalongan, Tari Dolalak dari Purworejo, Tari Tambalilang dari Semarang, Tari Babalu dari Batang, Tari Priangan Timur dari Cilacap, Tari Daerah dari Pati, Tari Lenggok dari Banyumas. Aneka kuliner dan produk daerah juga turut disajikan di setiap stand yang disediakan.
Mesikpun event ini tanpa dukungan dari instansi terkai, namun IKPM Jateng berhasil menggelar kegiatan ini dengan sukses. Dibuktikan dengan antusias ribuan pengunjung dari berbagai penjuru untuk menyaksikan pagelaran tersebut. “Walaupun kegiatan ini tanpa dukungan, bukan menjadi kendala serius bagi kami. Yang terpenting dalam kondisi bagaimana pun IKPM Jateng selalu berkomitmen untuk mengangkat Jateng”. Tambah Dawam, sambil tersenyum.