Dengan cara ini, mereka merasa belajar musik itu dekat dengan kehidupan sehari-hari, bukan sekadar latihan teori yang membosankan.
4. Libatkan Diskusi Untuk Mencari Yang Terbaik
Berbeda dengan anak-anak, murid dewasa suka diajak berdiskusi. Mereka punya pendapat sendiri tentang gaya musik, teknik, atau bahkan metode belajar. Jadi, jangan hanya satu arah.
Tanyakan, misalnya :
"Kamu lebih suka belajar lagu dulu atau teknik dulu?"
"Kalau teknik ini terlalu sulit, mau kita cari alternatif?"
Diskusi seperti ini akan membuat mereka lebih merasa terlibat, bukan sekadar "disuruh" oleh guru musik.
5. Empaty Terhadap Perjalanan Pribadi Mereka
Setiap murid dewasa punya cerita. Ada yang baru mulai dari nol, ada yang dulu pernah belajar tapi berhenti, ada juga yang ingin kembali mengejar impian masa kecil. Sebagai guru musik, kita bisa jadi pendukung utama perjalanan itu.