Seluruh proses dikerjakan langsung oleh mahasiswa, mulai dari riset, menyusun konsep cerita, mengambil gambar, mengedit video, sampai tahap akhir produksi.
Mereka juga menjalankan berbagai peran penting dalam tim, seperti jadi sutradara, editor, penulis naskah, dan kameramen.
Lewat kegiatan ini, mahasiswa tidak cuma belajar soal teknis produksi media, tapi juga mengasah keterampilan lain seperti cara berkomunikasi dengan orang baru, bekerja sama dalam tim, mengatur waktu, dan menyelesaikan masalah di lapangan.
Selama proses produksi film dokumenter, mahasiswa Ikom Umsida juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan.
Mereka belajar menyesuaikan diri dengan kondisi lokasi syuting yang dinamis, mengatur waktu dengan efisien, serta berkoordinasi dalam tim produksi.
Tantangan-tantangan tersebut menjadi bagian penting dari proses pembelajaran yang melatih mereka berpikir kreatif, mengambil keputusan cepat, dan tetap profesional dalam menyelesaikan proyek.
Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis dan komunikasi mereka, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kesiapan mental untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa memahami bahwa kualitas sebuah karya ditentukan oleh kerja keras, kolaborasi, dan kemampuan adaptasi di lapangan.
Kolaborasi Ilmu dan Karya Nyata
Proyek dokumenter ini menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa Ikom Umsida menerapkan ilmu yang didapat di kelas ke dalam karya nyata.
Selain meningkatkan keterampilan teknis dalam produksi media, proyek ini juga memperkuat kemampuan komunikasi interpersonal, kerja tim, serta kepekaan terhadap isu-isu sosial dan budaya.