Menyikapi Perkembangan Teknologi Bagi Pelajar di Era Pandemi

Hari demi hari, tahun demi tahun, manusia terus menciptakan teknologi yang semakin canggih untuk keberlangsungan hidupnya selama di dunia. Bagaimana tidak, yang awalnya manusia membuat beberapa alat untuk dipakai sehari-hari yang sangat sederhana yang terbuat dari sumber daya alam di sekitar mereka, seperti batu, kayu, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya, mereka membuat barang-barang tersebut dari bahan kimia dan dibuat dengan menggunakan mesin berteknologi canggih. Mulai dari sinilah, manusia terus berupaya mencari dan melahirkan berbagai penemuan-penemuan teknologi lainnya yang sebelumnya belum pernah ada.

Penemuan-penemuan terbaru itu dimulai sejak beberapa juta tahun lalu oleh para manusia purba yang dari waktu ke waktu semakin berkembang akal pikirannya. Adanya penemuan-penemuan tersebut membuat manusia, khususnya di kalangan para ilmuwan, merekonstruksi kembali pembuatan barang-barang tersebut dengan menggunakan mesin industri secara massal. Mesin-mesin industri inilah yang melahirkan berbagai robot dari memori otak manusia untuk dipakai dalam menyelesaikan sebagian pekerjaan manusia. Sehingga muncullah istilah "revolusi industri"  dalam kemajuan peradaban manusia hingga saat ini.

Namun, sebelum "revolusi industri" itu terjadi, telah banyak sejarah perkembangan teknologi yang mungkin belum kita ketahui. Fase-fase perkembangan tersebut dimulai dari perkembangan teknologi zaman pra-sejarah, perkembangan teknologi zaman kuno hingga sampai ke perkembangan teknologi abad 21 yang sedang kita jalani saat ini. Dalam sejarah perkembangan teknologi, banyak sekali hal-hal yang bisa kita pelajari, terutama dalam penggunaan teknologi, plus-minus-nya beserta manfaatnya. Namun sayangnya, banyak dari generasi saat ini yang sudah melek soal teknologi malah menggunakan alat-alat tersebut untuk hal yang tidak bermanfaat.

Di masa pandemi ini, banyak perubahan terjadi pada kehidupan manusia, mulai dari segi kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Terutama karena adanya pembatasan sosial atau disebut physical distancing dalam berinteraksi dengan orang lain sehingga mengharuskan semua orang  tetap tinggal di dalam rumah dan melakukan berbagai aktivitasnya di dalam rumah. Dengan adanya pembatasan sosial ini, dapat merubah kebiasaan masyarakat yang umumnya terbiasa melakukan aktivitas di luar dengan bertemu banyak orang dan berinteraksi satu sama lain. Namun sekarang, masyarakat harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan barunya untuk melakukan kegiatan di dalam rumah dan berinteraksi dengan teman atau kerabat hanya melalui layar. Dari sinilah masyarakat dituntut untuk bisa menggunakan berbagai alat-alat teknologi agar selalu terhubung ke dunia luar dan bisa mengikuti perkembangan zaman yang kian hari kian maju.

Salah satu alat teknologi yang memiliki fitur lengkap dan bisa didapatkan oleh semua orang adalah gadget. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua sudah banyak yang mampu menggunakannya, baik dari kaum terpelajar maupun tidak. Tercatat hingga saat ini, Indonesia termasuk salah satu negara dengan penggunaan gadget dan akses internet terbanyak di Asia Tenggara. Mayoritas pengguna gadget ini adalah anak-anak muda yang masih pelajar dan mahasiswa.

Anak muda saat ini menjadi pusat perhatian seluruh elemen masyarakat, karena disaat pandemi seperti ini, mereka harus bisa beradaptasi dengan suasana dan kebiasaan baru untuk beraktivitas, seperti belajar, bekerja ataupun sekedar melakukan hobi hanya di dalam rumah. Khususnya untuk kaum pelajar, harus berupaya menggunakan berbagai aplikasi di gadget ataupun laptop dalam pembelajaran online dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gadget ini, (1) para pelajar harus mengetahui terlebih dahulu aplikasi apa saja yang dibutuhkan dalam proses belajar di rumah; (2) mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi dalam gadget; (3) mengurangi beberapa aplikasi yang dapat mengganggu konsentrasi belajar agar tidak menjadi kecanduan bermain gadget. Selain dari usaha-usaha yang telah dilakukan ini, peran orang tua pun tidak kalah penting dalam proses pembentukan karakter setiap pelajar.

 Adapun beberapa dampak positif dari penggunaan gadget untuk pelajar saat ini, diantaranya mempermudah pertukaran informasi, memudahkan pekerjaan; khususnya dalam mengikuti pembelajaran, dan menambah wawasan mengenai perkembangan teknologi. Beberapa dampak negatifnya, yaitu menurunnya sosialisasi antar manusia secara langsung, terganggunya perkembangan anak dalam pembelajaran secara formal maupun nonformal, dan dapat menyebabkan kecanduan sehingga merugikan diri sendiri dan orang-orang disekitarnya. Selain berdampak pada pelajar, kini anak-anak usia dini mulai terkena dampak dari perkembangan teknologi ini. Mulai dari kecanduan bermain game, bermain sosial media, dan lain sebagainya. Sehingga menjadikan mereka budak teknologi yang tidak bisa lepas dari gadget.

Kecanduan bermain gadget bisa berakibat pada kesehatan. Radiasi yang dikeluarkan gadget merupakan penyebab kanker, seperti tiroid, leukemia, payudara, kanker perut, gangguan tidur, gangguan pendengaran, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan gadget mulai dikurangi dari sekarang agar kelak diri kita terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Terutama bagi anak-anak, sebisa mungkin para orang tua mengawasi berbagai aktivitasnya untuk meminimalisir penggunaan gadget yang berlebihan dan tidak sesuai. Gunakanlah gadget dengan bijak untuk kebutuhan dalam mempermudah segala pekerjaan kita.

Referensi

Wikipedia.   2021.   Sejarah teknologi.   

Ramadhani, N.   2020.   Ini Dampak Perkembangan Teknologi yang Dapat Dirasakan.