Ramadan, bukan saja bulan yang penuh berkah, tapi saatnya umat Islam meningkatkan ibadah. Dalam kesederhanaan syair, pantun menjadi media yang cocok untuk mengungkapkan kegembiraan dan kedalaman makna bulan suci ini. Berikut ini aku membuat 20 pantun bertema Ramadan yang sarat akan hikmah dan tradisi, semoga menginspirasimu, ya:
1. Pantun Sahur
Bunyi toa terdengar merdu
Menjelang sahur bersama keluarga tercinta
Bangun tidur menyambut fajar yang syahdu
Menyantap sahur penuh doa dan asa
2. Pantun Sholat Subuh
Ayam jantan berkokok sahut-sahutan
Saatnya ibadah subuh dengan kekhusyukan
Bismillah, membuka hari dengan harapan
Mencari berkah dalam indahnya bulan Ramadan
3. Pantun Makanan Sehat
Tumbuh subur di kebun penuh warna
Sayur dan buah menyehatkan badan kita
Ramadan tiba, makanan sehat jangan lupa
Bila tubuh segar bugar, ibadah pun lancar jaya
4. Pantun Berbuka dengan yang Manis
Berbuka puasa dengan tiga kurma
Manis rasanya, mengalir ke hati
Sembahyang magrib tidak boleh lupa
Agar kewajiban kita lebih berarti
5. Pantun Kesabaran
Lembut benang di tangan nenek memintal
Siap disulam dalam kain sutra
Bulan Ramadan mengajarkan tradisi yang kental
Tingkah laku terjaga, hati jadi bersih mulia
6. Pantun Sedekah
Sebuah lentera menyala indah
Sinarnya terang menghias ruangan
Sedekahlah dengan ikhlas tanpa resah
Sebab dari sanalah pintu surga dibukakan
7. Pantun Berdoa
Bunga mawar merekah segar
Cantik menghias ruangan luas
Mohon ampunan pada-Nya di malam Lailatul Qadr
Agar dosa terhapus, hidup berkah tanpa batas
8. Pantun Itikaf
Kuda indah bersurai panjang
Berlari kencang di padang ilalang
Bukan sekadar mengasingkan diri di malam panjang
Itikaf adalah jalan terciptanya tenang
9. Pantun Tarawih
Main kembang api bersama teman-teman
Sinari malam dengan cahaya eloknya
Berjamaahlah di masjid dengan saudara seiman
Memperdalam iman, meraih ridha-Nya
10. Pantun Kebajikan
Bagai purnama bersinar di atas sana
Diitari gemintang yang berkilauan mesra
Kebajikan di bulan puasa terasa sempuna
Jika ikhlas dipatrikan di dalam dada
11. Pantun Tadarus Al-Qur'an
Di taman masjid anak-anak riang berkumpul
Bersama-sama menangkap kunang-kunang
Bertadaruslah agar ingatan tidak tumpul
Al-Qur'an dibaca, hati pun jadi tenang
12. Pantun Tazkiyatun Nafs
Kembang melati harum mengudara
Mengundang lebah untuk berdatangan
Ramadan adalah bulan membersihkan hati dari noda
Tazkiyatun nafs kita lakukan
13. Pantun Lailatul Qadr
Memetik daun pandan di halaman rumah
Untuk membuat kolak bersama kawan
Malam seribu bulan, cahaya bersinar meriah
Lailatul Qadr, saatnya doa-doa dilantunkan
14. Pantun Berbagi
Rindang pohon menyaring udara
Meneduhkan hati seorang pengelana
Berbagi rezeki tak perlu menunggu kaya raya
Yang penting ikhlas, sedikitpun pasti bermakna
15. Pantun Menjaga Lisan
Kicau burung di pagi hari
Merdu suaranya menyapa sanubari
Jaga ucapan dengan hati-hati
Agar dosa tidak terpatri dalam diri
16. Pantun Belas Kasih
Bunga cempaka di pinggir kolam
Harum mewangi mencipta cinta
Ulurkan tangan tanpa kenal siang malam
Agar Ramadan kita penuh makna
17. Pantun Zakat Fitrah
Padi menguning siap dipanen
Petani gembira hasil melimpah ruah
Berzakat fitrah bagai instrumen
Dendangkan kebaikan alunkan berkah
18. Pantun Persaudaraan
Bulan sabit di langit yang tinggi
Bintang berkelipan bagai mutiara
Bersatu hati dalam persaudaraan sejati
Teguh bersama hadapi duka lara
19. Pantun Kefokusan Ibadah
Duduk santai di tepi danau
Renungkan alam tiada batas
Ibadah Ramadan jangan sampai kacau
Lantunkan doa dan zikir dengan ikhlas
20. Pantun Berakhirnya Ramadan
Surya tenggelam di batas cakrawala
Berganti malam mencipta remang
Malam Idul Fitri terbuka bagai jendela
Menutup Ramadan dengan rasa senang
Melalui pantun-pantun di atas, semoga kita dapat mengambil inspirasi dan semangat untuk menjalani Ramadan dengan penuh kebahagiaan dan kesabaran dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Seperti pantun yang menyampaikan pesan dalam sajian kata yang indah, marilah kita saling mengingatkan untuk menikmati bulan suci ini dengan penuh makna dan syukur. Selamat menjalankan ibadah Ramadan, semoga kita menjadi insan yang lebih bertaqwa.
Ikko Williams
Magelang, 24 Maret 2024
