Mohon tunggu...
Welly Eru
Welly Eru Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tentang Oknum 'Bobotoh' yang Habisi Nyawa Supporter 'Jakmania'

24 September 2018   13:41 Diperbarui: 24 September 2018   14:58 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana jelang laga pertandingan Persib Bandung dan Persija Jakarta di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung (23/09/2018)-- Foto Dari Bolasport.com

 Mengetahui berita tersebut, seketika, penulis pun termenung. Tak perlu banyak fikiran yang beretorika, ini jelas sebuah kesalahan fatal saat keperikemanusiaan dikesampingkan karena fanatisme. Salahkah fanatisme? Tidak. Yang salah adalah pribadi yang mencampurkan ke dalam dirinya kefanatikan dengan ego, emosi dan tentunya sifat arogan.
 
Sederhananya begini, fanatisme itu akibat dari rasa suka terhadap sesuatu. Rasa suka yang mendalam. Dimana rasa itu bisa hadir dengan sendirinya, pengaruh teman, atau menjadi kebiasaan banyak orang di sekeliling individu tersebut.

Sebagai manusia yang kadang tak sadar telah dihinggapi rasa fanatik dalam dirinya, kita tentu pernah menyukai sesuatu secara berlebihan sampai-sampai merasa benci saat orang lain tak sependapat dengan kita atau bahkan memperolok apa yang kita sukai. Kita pun marah.

Namun itu semua tergantung pribadi masing-masing, sebagai mahluk yang berakal dan bisa menimbang baik dan buruk, keperikemanusiaan seharusnya di utamakan, terus dipelajari, dijunjung tinggi-tinggi hingga nantinya mendarah daging dalam diri masing-masing. 

Fanatisme hanya tempelan dalam hidup ini, boleh mendarah daging namun jangan dicampur-campur dengan keegoisan bahkan berakhir dengan tindakan arogan. Fanatisme pun sejatinya bisa berbuah manis, saat seseorang mencampurkannya dengan kepedulian dan intropeksi diri.

Dari kejadian ini, mari kita kembalikan ke dalam diri masing-masing, mungkin diantara kita ada yang mengecam, biasa saja, atau bahkan menyalahkan korban.

Mari merenung, tanyakan dimana rasa keperikemanusiaan dalam diri pribadi, sudahkah kita memilikinya? Sudahkah kita menerapkannya? Atau jangan-jangan kita malah sama sekali tak memiliki rasa itu, nauzubillah, semoga tidak sampai segitunya.

  Salam!


Ikko Williams bisa dihubungi di Instagram/Twitter/Wattpad: @ikkowilliams

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun