Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

STY Batal Pulang, Garuda Muda Hadapi Korsel Tanpa Guru

28 Agustus 2025   11:17 Diperbarui: 28 Agustus 2025   11:17 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
STY batal membawa Korsel di ajang Kualifikasi Piala Asia U23 (Antara foto/Rivan Awal Lingga via KOMPAS.com)

Publik Indonesia sempat bersiap untuk menyambut kembali Shin Tae-yong, bukan sebagai pahlawan di pinggir lapangan, melainkan sebagai lawan yang berdiri di kubu seberang. 

Rasanya seperti menunggu adegan klimaks dalam film yang penuh intrik, di mana guru akhirnya berhadapan dengan murid.
Namun, tiba-tiba saja layar menjadi gelap. Adegan batal diputar. 

Rencana Shin Tae-yong untuk datang ke Indonesia bersama Korea Selatan U-23 resmi buyar. Yang tersisa hanyalah gema kehebohan yang tak jadi kenyataan.

Kabar kepulangan Shin awalnya terdengar seperti takdir yang sengaja diatur sepak bola. Ia, sosok yang begitu dekat dengan publik Indonesia, dijadwalkan hadir di Sidoarjo pada September mendatang untuk mendampingi Timnas Korea Selatan U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Dan yang lebih dramatis: lawan yang dihadapinya adalah Garuda Muda, tim yang sebagian besar masih ditempa langsung olehnya. Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Arkhan Fikri, hingga Rafael Struick, pernah merasakan polesan tangan seorang STY.

Pertemuan itu seolah menunggu momen sarat emosi---panggung di mana yang lama bertemu yang baru, di mana nostalgia berubah menjadi pertarungan harga diri.

Namun, dunia sepak bola tak pernah tunduk sepenuhnya pada romantisme. Ada sisi praktis yang kerap meredam narasi besar. Sejak 5 Agustus 2025, Shin resmi ditunjuk sebagai pelatih Ulsan HD, klub besar di K-League yang tengah bersaing ketat di papan atas.

Status barunya membuatnya tak mungkin meninggalkan tanggung jawab, apalagi di awal masa kepemimpinan yang krusial. Situasi itu memaksa STY untuk memilih: bertahan di jalur klub atau hadir dalam laga sarat emosi di tanah yang pernah ia sebut rumah. Dan jawabannya sudah jelas---ia harus fokus di Ulsan.

Kepastian batalnya kehadiran STY datang bukan dari mulutnya langsung, melainkan dari Jeong Seok-seo, mantan penerjemah yang begitu dekat dengannya. Jeong meluruskan kabar melalui Instagram bahwa podcast di mana Shin menyebut bakal datang ke Surabaya direkam sebelum ia resmi menandatangani kontrak dengan Ulsan. 

Setelah status berubah, rencana itu otomatis gugur. "Coach Shin memang ingin datang, tapi sekarang sudah berbeda," jelas Jeong. Sederhana, tetapi sekaligus mengecewakan bagi publik yang sudah terlanjur berharap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun