Donald Trump jadi Paus? Mungkin terdengar seperti plot film komedi Made in Hollywood. Tapi minggu lalu, Presiden AS itu benar-benar mengunggah foto dirinya edit-an AI mengenakan jubah putih kepausan di media sosial.
"Saya ingin jadi Paus berikutnya," candanya.Â
Eh, ternyata, Konklaf Vatikan malah memilih Kardinal Robert Prevost sebagai Paus Leo XIV---Paus pertama dari AS dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik. Trump? Cuma dapat "asap hitam" dari netizen.Â
1. Trump vs Paus: Komedi atau Ambisi Terselubung?Â
Donald Trump memang jagonya bikin heboh. Dari jadi presiden, bintang reality show, sampai calon narapidana, kini dia "melamar" jadi pemimpin umat Katolik.
Foto editan AI-nya yang viral itu---dengan jubah putih, salib emas, dan ekspresi khas finger-pointing---langsung diserbu warganet. Ada yang nyeletuk, "Ini mau jadi Paus atau superhero Marvel?"Â
Tapi di balik candaannya, mungkin ada kode politik. Seperti kata saya, jangan-jangan Trump cari cara biar AS makin dominan di kancah global, bahkan sampai ke Vatikan.
Toh, akhirnya Paus pertama dari AS memang terpilih. Tapi bukan dia.Â
Fakta singkat soal Paus Leo XIV:Â
- Nama asli: Kardinal Robert Prevost, 69 tahun.Â