Menumbuhkan jiwa entrepreneur sangat penting untuk ditumbuhkan di dalam jiwa seseorang. Terlebih jika jiwa entrepreneur itu ditanamkan sejak dini. Berdirinya suatu usaha itu bukan hal yang instan. Banyak kisah pengusaha sukses berawal dari dirintisnya usaha sejak kecil hingga bisa berkembang dengan pesat dan sukses.
Kebanyakan kendala bagi seseorang terutama mahasiswa yang mencoba untuk memulai usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti takut mencoba, keterbatasan modal, inovasi, dan niat. Keempat faktor tersebut sebenarnya bisa diatasi jika seseorang memiliki pemikiran yang positif dan kreatif. Â Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa harus menyikapi itu dengan baik untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Seperti yang kita ketahui jumlah wirasusaha di Indonesia pada tahun 2018, menurut data yang dimiliki oleh Himpunan Pengusaha Indonesia Muda (HIPMI) jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat sedikit hanya berkisar 3% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 265 juta jiwa. Jumlah wirausaha di Indonesia ini masih kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang jumlah wirausaha di negaranya sudah diatas 4%. Tentunya jumlah wirausaha di Indonesia harus ditingkatkan agar dapat mendorong perekonomian di Indonesia semakin tumbuh.
Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang ada di Indonesia adalah dengan mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Saat ini banyak sekali program-program yang dapat ditunjukkan kepada mahasiswa untuk mendorong mahasiswa berwirausaha seperti adanya program rutin tahunan yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) khususnya cabang PKM-K atau PKM Kewirausahaan yang merupakan program dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (DIKTI) untuk memfasilitasi potensi yang dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat mewujudkan terbentuknya suatu usaha dengan diawali membuat proposal perencanaan suatu usaha berikut perencanaan keuangan, operasional dan lainnya yang apabila proposal tersebut setelah dikaji oleh panitia dari DIKTI cukup baik untuk dijalankan, maka dana hibah akan turun kepada mahasiswa tersebut dan mahasiswa tersebut dapat menjalankan usahanya.
Tentunya mahasiswa harus bisa memanfaatkan peluang lewat adanya program PKM-K tersebut dengan baik. Jika mahasiswa dapat menjalankan program tersebut dengan baik, maka mahasiswa selain dapat membuat prestasi bagi kampusnya, ia juga menjadi memiliki pengalaman dalam merintis usaha. Bisa saja bila usaha tersebut benar-benar dirintis dengan baik, maka kedepannya usaha tersebut bukan tidak mungkin menjadi besar dan sukses.
Sebaiknya pula pihak kampus serius dalam membimbing dan mengawal mahasiswa dalam memulai kegiatan usaha oleh mahasiswa. Seperti pihak kampus melakukan pengawasan dan membimbing mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM-K tadi dengan diterjukannya dosen-dosen untuk membimbing mahasiswa tersebut.
Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) juga serius dalam mengawal mahasiswa dalam menjalankan kegiatan wirausaha. Seperti dengan adanya lauching Gerakan Wirausaha Muda (Garuda) Unissula yang resmikan pada 8 Maret 2018 oleh Wakil Rektor III Unissula Sarjuni, S.Ag., M.Hum di Aula Gedung Kuliah Bersama Unissula. Dengan adanya organisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan usahanya, dan adanya organisasi ini disambut dengan sangat baik oleh seluruh civitas akademika Unissula.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI