Mohon tunggu...
ikhsan bang haji
ikhsan bang haji Mohon Tunggu... Lainnya - adalah seorang pegawai desa di Desa Wanayasa

Menyukai menulis dan concern terhadap pemerintahan desa dan gerakan belanja di warung tetangga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

10% APBN untuk Dana Desa

11 Maret 2023   21:04 Diperbarui: 11 Maret 2023   22:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia terdiri atas puluhan ribu desa, yang secara otomatis penghuni negeri ini mayoritas adalah mereka yang berdomisili di desa.

Orang produktif, penghasil berbagai kebutuhan primer berupa sandang, pangan dan papan bagi seluruh warga negara Indonesia tak terkecuali orang kota.

Listrik yang digunakan setiap hari oleh jutaan manusia,  ratusan ribu perusahaan, hotel-hotel,  taman rekreasi, fasilitas negara dll adalah produk asli Desa. Siapa yang menyadari itu?

Indonesia akan kalangkabut tanpa desa, tanpa orang desa.

Produk makanan yang setiap hari kita santap, beras, jagung, kedelai, garam dan lain sebagainya adalah barang yang diproduksi orang desa di wilayah desa.

Begitupun bahan industri, tembaga, nikel, emas,  bauksit, lithium, air bersih, batu bara, minyak dan lain dihasilkan Indonesia di wilayah desa.

Siapa yang menyadari itu?

Sekali lagi, Indonesia akan kalangkabut bila tanpa desa, tanpa orang Desa.

Pemerintah dengan bangga mensosialisasian sekian Triliun anggaran dana desa yang bersumber dari APBN. Angka itu dipandang sangat "wah" dan luarbiasa besar bagi desa.

Padahal bila dibandingkan dengan penghasilan yang mayoritas dihasilkan desa dan warga desa jumlah itu sungguh tidak berimbang.

Pendapatan pajak negara berupa PBB, pajak kendaraan, pajak tek-tek bengek lainnya, dihasilkan terbesar oleh desa di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun