2.2 Pendapat Para Ahli tentang Daur Ulang Plastik
Menurut Hopewell, Dvorak, dan Kosior (2009), daur ulang plastik dapat mengurangi dampak negatif lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca dan pencemaran ekosistem perairan. Studi mereka menunjukkan bahwa plastik yang didaur ulang memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan plastik baru yang diproduksi dari bahan baku minyak bumi.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Geyer, Jambeck, dan Law (2017) menunjukkan bahwa dari total 8,3 miliar ton plastik yang telah diproduksi sejak 1950, hanya 9% yang telah didaur ulang, 12% telah dibakar, dan sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun daur ulang memiliki potensi besar dalam mengurangi limbah plastik, implementasi dan infrastruktur yang tersedia masih sangat terbatas.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis berbagai jurnal ilmiah, laporan industri, dan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan limbah plastik dan daur ulang. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pengaruh daur ulang terhadap pengolahan limbah plastik.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui:
- Kajian literatur dari jurnal-jurnal ilmiah terkait pengelolaan limbah plastik dan daur ulang.
- Analisis laporan industri dan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan limbah plastik.
- Studi kasus dari beberapa negara atau perusahaan yang telah berhasil menerapkan sistem daur ulang plastik secara efektif.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengaruh Daur Ulang terhadap Pengelolaan Limbah Plastik
Daur ulang plastik memberikan dampak positif dalam berbagai aspek, antara lain:
- Pengurangan Sampah Plastik -- Dengan mendaur ulang plastik, jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dapat dikurangi secara signifikan.
- Penghematan Sumber Daya Alam -- Daur ulang mengurangi kebutuhan bahan baku baru seperti minyak bumi untuk produksi plastik.
- Efisiensi Energi -- Menurut penelitian Hopewell et al. (2009), daur ulang plastik menghemat energi hingga 76% dibandingkan dengan produksi plastik baru.
- Dampak Ekonomi Positif -- Industri daur ulang menciptakan lapangan kerja baru dan peluang bisnis dalam pengelolaan limbah plastik.