Mohon tunggu...
I Ketut Sudarsana
I Ketut Sudarsana Mohon Tunggu... Dosen - Abdi Negara pada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

I Ketut Sudarsana lahir di Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Jenjang pendidikan formal yang dilalui adalah SDN 4 Ulakan (1994), SMPN 1 Manggis (1997), dan SMKN 1 Sukawati (2000). Pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Agama Hindu di STAHN Denpasar (2004), dan Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar (2009). Tahun 2014 menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Pengalaman kerja dimulai pada tanggal 1 Januari 2005 sampai sekarang sebagai dosen tetap Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Adapun alamat email iketutsudarsana@uhnsugriwa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengunjungi Padmasana Bali Devbhoomi

4 September 2023   21:40 Diperbarui: 4 September 2023   21:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ida Rsi Putra Manuaba

Ida Rsi Putra Manuaba mendampingi Ketua DPRD Badung dan I Nyoman Gede Wiradana anggota DPRD Badung mengunjungi Padmasana Bali Devbhoomi.

Sejarah Pura yang didirikan oleh Ida Rsi Putra Manuaba (Agus Indra Udayana peraih PadmaShri Agus Indra Udayana)

Ketika itu Ida Bhatara Lepas Ida Pedanda Gede Made Gunung dan Ida  Bhatara Lepas Ida Pedanda Gede Sebali Tianyar Arimbawa mengajak saya rapat bagaimana kelanjutan untuk membangun Padmasana batunya sudah dikirim di tepi Sungai Gangga di Rshikesh bisa distanakan. Waktu itu dikirim oleh Bapak Gubernur Bali Dewa Made Barata.

Lama tersimpan batu itu di Gudang Paramarth Niketan Ashram

Sampai akhirnya ketika Bapak Made Mangku Pastika Gubernur Bali saya sampaikan Ide nya semoga dapat disuport untuk dibangun dan akhirnya setelah beliau menjadi Presiden WHP  saya beranikan bersama Shantisena Agp dipimpin I Wayan Sari Dhika bersama tukang yang disuport beliau dan ananda Shantisena Adi Saputra, Komang Edi Susanta,Gede Hadi Suwardana, Reny Rahmawati, Risma Herawati dan Putu Widianingsih, Gita Ardiyanti dan peranan moral orang tua Guru Ketut Oka. Suport oleh Bapak Putu Parwata biaya perjalanan Shantisena yang juga mendampingi kami membecirakan dan memilih tempatnya bersama Pemimpin Paramarth Niketan Ashram Swami Chidananda Saraswati bisa kami Stanakan ditengah Taman Paramarth Niketan Ashram dipinggir Sungai Gangga bisa saya selesaikan Pembangunan nya bulan April 2019 dan kami Plaspas bersama Guru Ketut Donder dan Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba.

Ida Rsi Putra Manuaba
Ida Rsi Putra Manuaba
Sampai sekarang ribuan umat Hindu Indonesia dan Dunia melakukan pemujaan setelah melukat di Sungai Gangga di Padmasana Bali Devbhoomi ini.

Saya belajar dari Guru Dharma  dan ketulusan banyak pihak ,semua yang mengajari saya menepi menata hati kebeningan Nurani dari memohon ijin tanah sebagai tempat distanakannya  Padmasana , menata dari bongkahan batu yg tercecer dan harus ditata ulang sampai akhirnya memilih menyiapkan seberapa yg cocok dari yang tersisa.Sampai sekarang berdiri utuh menjadi Padmasana yang sekaligus Jembatan Budaya Indonesia India Sanggam

Kami juga menyiapkan Badung sebagai tempat spesial bagi semua segment tourism untuk sahabat India di Bali

Dalam kunjungan ini Bapak Putu Parwata  juga bersama I Wayan Sari Dika MIKom Direktur Gandhi Vichar Studies, menawarkan lebih banyak lagi masyarakat India mengenal dan menjadikan Bali - Indonesia juga sebagai pusat kegiatan Budaya dunia.

Astungkara kami bisa juga bangun di Haridwar sehingga bisa kita pas Kumbhamela yang ke India ada tempat kita berbagi kerjasama untuk spiritual,kami rencana tiap tahun mengirimkan ratusan anak muda study banding ke India dan menawarkan Volunteer Program di Bali.

Tutup Ida Rsi Putra Manuaba dari Rshikesh dalam kunjungannya 23-25 Agustus 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun