Sejak masa kanak-kanak, saya rajin memelihara mimpi untuk menukik dengan anggun di antara gedung pencakar langit, mengenakan Spandex merah dan biru yang ketat seperti Peter Parker.
Fantasi itu nyata pagi ini ketika saya dengan marah memukul-mukul anggota badan di layar video raksasa, secara ajaib menembakkan jaring dari pergelangan tangan saya ke robot arakhnida yang tidak berfungsi di Kampus Avengers yang baru dibuka di Disneyland Paris.
Indra laba-laba saya harus kesemutan. Sebaliknya, asam laktat membakar tanpa ampun di lengan atasku dan keringat membasahi alisku yang berkerut. Dengan kekuatan besar datang kelelahan besar.
Bagian video game dan bagian perjalanan gelap interaktif, Spider-Man W.E.B Adventure adalah inti dari ekspansi bertema Marvel ke Walt Disney Studios Park, yang ada di luar timeline Marvel Cinematic Universe.
Atraksi hi-tech mereplikasi gameplay yang sangat kompetitif dari game menembak 4D Toy Story Mania di Florida dan California, menggunakan teknologi yang dirancang khusus, yang memindai gerakan lengan dan gestur 60 kali per detik untuk memberdayakan pengendara untuk sling web dengan presisi di tiga semakin adegan pertunjukan yang hingar bingar.
Quinjet di Kampus Avengers di Disneyland Paris. Foto PA/Disney/Jerome Galland.
Tim kami yang beranggotakan empat orang dikapteni oleh Fred yang berusia enam setengah tahun (setengahnya sangat penting pada usia itu), yang baju besi pilihannya adalah kaus Spider-Man payet reversibel.
Kami mengumpulkan 803.100 poin yang terhormat, sangat malu dari tempat ke-10 di papan skor harian, dengan berfokus pada Spider-Bots emas yang tidak berfungsi (senilai 6.000 poin masing-masing) dan tuas dan tombol kuning yang mengaktifkan efek di layar, termasuk serangkaian wall-mounted laser untuk menembus sayap Quinjet yang dibajak.
Replika skala penuh dari pesawat bertenaga kipas turbin Avenger berada di atas platform pendaratan kantilever yang berdekatan dengan daya tarik utama lainnya -- Avengers Assemble: Flight Force roller-coaster berkecepatan tinggi.
Dengan persyaratan ketinggian 120cm, penemuan ulang Rock 'n' Roller Coaster Avec Aerosmith yang berkilau ini -- yang ditutup pada September 2019 -- mempertahankan akselerasi peluncuran dari nol hingga 57 mph dalam waktu kurang dari tiga detik, dan tata letak trek dengan dua inversi yang memusingkan dan a kotrek.
Pertunjukan dwibahasa ini menampilkan sosok audio-animatronik Avenger pertama di taman Disney -- Iron Man realistis dengan 33 gerakan lancar -- dan cuplikan Brie Larson sebagai Captain Marvel.
Interaksi tertulis mereka menguraikan misi pemberani untuk menarik hulu ledak Kree yang mematikan dari planet Bumi menggunakan kendaraan hipersonik yang dilengkapi dengan transponder. Narasi penuh turbo ini cocok dengan Avengers: Quantum Encounter di restoran khas Worlds Of Marvel di atas kapal pesiar Disney Wish yang baru diluncurkan.
Adegan yang diproyeksikan dari dua pahlawan yang menetralkan rudal membungkus rollercoaster saat meluncur melalui kegelapan. Penambahan cakrawala berbintang yang berkelap-kelip untuk menyelimuti perjalanan, mereplikasi desain yang berkembang dari Guardians Of The Galaxy: Cosmic Rewind di Florida, akan memperdalam perendaman galaksi.
Okoye dan Dora Milaje di Kampus Avengers di Disneyland Paris. Foto PA/Disney/Little Shao.
Eksklusif untuk kampus Paris, kecerdasan buatan Tony Stark F.R.I.D.A.Y. (Female Replacement Intelligent Digital Assistant Youth) secara visual ditampilkan sebagai pertunjukan lampu LED yang berdenyut pada fasad melengkung gedung pertunjukan roller-coaster.
Dengan nada Irlandia yang menenangkan, F.R.I.D.A.Y. menyambut rekrutan ke tanah dan memperingatkan ancaman keamanan.
Disemangati oleh web-slinging gung-ho saya, saya mengisi ulang di PYM Kitchen, dinamai fisikawan Dokter Hank Pym, yang mengembangkan program Ant-Man dan memelopori ilmu memperluas dan mengecilkan materi.
Rekayasa super besar menginformasikan restoran bergaya prasmanan bertema sempurna, yang membutuhkan pemesanan meja melalui aplikasi seluler Disneyland Paris.
Memasuki terowongan inti kuantum, saya menemukan burger keju mini dan irisan pretzel mengerikan yang diisi dengan irisan daging dan salad untuk menemani jeli buah mini yang disajikan dalam gelas kimia. Garam, merica, minyak zaitun, dan cuka ditempatkan dalam tabung reaksi bersumbat gabus di atas meja, dirawat oleh pelayan dengan jas lab.
Di dekatnya, sebuah restoran cepat saji Stark Factory memberikan penghormatan kepada Thor dengan karamel khas dan makanan penutup cokelat susu (The Thunder Cake!) di ruang makan yang didominasi oleh Hulkbuster skala penuh, yang dibangun oleh Tony Stark untuk melawan amukan Bruce Banner alter ego.
Belok ke kanan untuk melahap pasta dan pizza di dekat S.H.I.E.L.D. meja co-founder Peggy Carter yang dibuat ulang dengan penuh kasih.
Gerbang Gerbang yang mencolok di dekat pintu masuk negeri menarik antrian teratur untuk kesempatan berfoto bersama Ant-Man, Wasp, dan (kadang-kadang) Groot. 'Pertemuan heroik' ini meniru karakter bertemu dan menyapa di seluruh resor.
Spider-Man di atap di Kampus Avengers di Disneyland Paris. Foto PA/Disney/Little Shao.
Aplikasi seluler memungkinkan para tamu untuk memesan janji temu dengan Spider-Man, Iron Man, atau Captain Marvel di Pusat Pelatihan berdinding kaca buram (sayangnya, walk-up tidak diizinkan).
