Mohon tunggu...
Ikesukma
Ikesukma Mohon Tunggu... Freelancer - mompreneur

technical writer, content writer, copy writer, blogger and traveller just visit http://4shareinspire.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Solar Home System, Alternatif Bikin Listrik Pintar

8 April 2016   16:42 Diperbarui: 13 April 2016   15:18 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listrik adalah kebutuhan primer saat ini. Semua keperluan kegiatan baik dari skala rumah tangga hingga industri besar membutuhkan listrik sebagai energinya. Di Indonesia telah ada instansi pemerintah yang menyuplai listrik negara yaitu PLN (Perusahaan Listrik Negara). Meskipun demikian hendaknya para pelaku industri maupun end user (rumah tangga) mampu mengurangi konsumsi energi dan menggunakannya secara efisien, selain sebagai upaya hemat biaya hal itu juga mencegah terjadinya krisis energi secara global.

Listrik PLNdihasilkan dari berbagai sumber pembangkit dari air, minyak, nuklir, panas bumi, dan juga salah satu energi terbarukan yaitu solar cell (modul surya/tenaga matahari). Pemanfaatan solar cell sebagai pembangkit listrik tenaga surya merupakan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu pembangkit tenaga listrik alternatif yang banyak dikembangkan sebagai jenis pembangkit listrik terbarukan di masa datang. Penggunaan PhotoVoltaik (PV) sebagai sumber energi lampu penerangan akan menghemat pemakaian energi listrik dibandingkan apabila lampu itu menggunakan energi listrik yang masih menggunakan sumber energi fosil.

Kenapa dipilih modul surya sebagai sumber energi alternative listrik pintar, hal itu di dasari pemanfaatan energi matahari yang merupakan salah satu potensi besar bagi negara Indonesia, karena posisi geografis Indonesia yang di lewati oleh garis khatulistiwa dan memperoleh lama penyinaran disekitar 6-8 jam perhari. Cahaya matahari dapat dimanfaatkan dengan menggunakan PhotoVoltaik (PV) menjadi energi listrik di masa datang. PV mempunyai kelebihan membutuhkan sedikit perawatan dan ramah lingkungan serta lama umurnya dapat mencapai 25-50 tahun dengan perawatan yang baik sehingga terwujudlah alternative Listrik Pintar.

Di abad 21 hingga ke depan sudah semakin banyak negara yang menggunakan solar cell ini, tidak hanya negara maju, negara berkembang seperti Indonesia sudah mulai menggunakan dan mengembangkannya. Hanya saja masih terbatas di daerah tertentu yang membutuhkan alternative listrik pintar selain jaringan PLNmisalnya daerah terpencil, padahal pemanfaatan solar cell sebagai PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) ini bisa juga dimanfaatkan sebagai alternatif bikin Listrik Pintar tak hanya di daerah terpencil namun juga di kota-kota besar.

[caption caption="Solar Home System 2"][/caption]Salah satu contoh Pemanfaatan solar modul untuk tenaga listrik pintar sebagai alternatif jaringan listrik selain jaringan listrik PLN di rumah yaitu diterapkannya Teknologi Solar Home System yang merupakan teknologi listrik pintar dengan penggunaan modul surya kapasitas 50 WP-100 WP, yang setidaknya dapat digunakan untuk pemakaian lampu dan peralatan listrik skala rumah tangga diantaranya radio, tv , computer, kulkas, pompa air atau lainnya.

[caption caption="Solar Home System"]

[/caption]Untuk besaran 50 WP secara sederhana dapat diartikan kemampuan maksimal modul surya itu 50 Watt, syarat maksimal adalah intensitas matahari yg tinggi dan temperature sekitar modul surya normal. (berlaku juga untuk 100 WP ~ 100 watt). Untuk 50 WP ini dikembangkan sebagai PLTS yang sangat sederhana. Kenapa sederhana, karena desain diperuntukkan bagi penduduk di pedesaan yang belum mendapatkan koneksi ke jaringan listrik. 

Didesain untuk pemakaian di rumah-rumah di pedesaan untuk lampu penerangan dan untuk menyuplai peralatan elektronik DC sederhana, seperti Radio atau TV kecil. Sedangkan untuk perumahan skala menengah, dapat diperluas untuk peralatan rumah tangga lainnya, seperti Komputer, Kulkas, Pompa air, dan sebagainya, dengan cara meningkatkan kapasitas daya dari modul surya dan baterainya, serta menambahkan perangkat Inverter untuk menghasilkan tegangan AC.

Ke depannya mungkin bisa dibuat alternatif regulasi pengembangan penggunaan solar home system antara end user dengan PLN sebagai perusahaan listrik negara, salah satu model referensi regulasinya (dari hasil sebuah studi banding), di negara Jerman sebagian besar warganya sudah menggunakan modul surya ini dengan kapasitas 1000 watt, dengan asumsi sistem 100 watt untuk pemakaian alat listrik sederhana, dan 900 watt ditukarkan dengan listrik dari perusahaan listrik negara jerman (kenapa ditukarkan, agar mendapatkan pasokan listrik lebih besar, namun perusahaan listrik negara tetap bisa berhemat (sederhananya seperti tukar tambah, red)), sehingga secara nasionalpun negara jerman sudah menghemat 100 watt per kepala keluarga/rumah tangga.

[caption caption="solar home system bandung"]

[/caption]Sebagai gambaran sudah banyak perusahaan negara (BUMN) maupun perusahaan swasta yang memproduksi solar home system, salah satu referensi harga untuk kisaran 100 WP (100 Watt) diperlukan biaya 7-10 juta. Untuk harga, jika anda bandingkan dengan penggunaan PLNmemang masih cukup mahal, namun jika ke depannya ada win-win solution regulasi antara yang bisa dibuat antara end user sebagai pengguna solar home system dan juga PLNmaka biaya tersebut mungkin bisa lebih terjangkau. Dengan demikian masyarakat dan pemerintah dalam hal ini PLN telah menggunakan listrik secara pintar karena telah melakukan efisiensi energi (penghematan energi) secara nasional.

 

 sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun