Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kompor Canggihnya sih Gratis, tapi...

22 September 2022   17:17 Diperbarui: 22 September 2022   17:18 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, biaya yang dibutuhkan untuk memasak di kompor induksi lebih murah dari kompor gas karena pengubahan energi dari listrik ke panas berlangsung efektif.  

Hal ini telah dihitung oleh perwakilan pihak terkait yak, mamak mah sudah lelah menghitung kutu beras.

Kelima, gaya.  Iya, dong, kompor induksi ini bentuknya elegan dan modern bingits. Futuristik gitu lah, dah kayak daleman pesawat enterprise-nya Jean Luc Picard.

Ada kelebihan, ada juga kekurangan, tapi kira-kira apa yhaaa?

Pertama, gak fleksibel samsek karena alat masaknya gak bisa sembarangan.  Musti berbahan ferromagnetik dan bagian bawahnya harus datar, gak boleh melengkung apalagi bergelombang kayak panci mamak yang dah bopeng.

Kedua, harganya mahal.  Baik kompornya maupun alat masaknya sama-sama memiliki harga yang lumayan membuat kembang-kempis dompet.

Nah, balik lagi ke rencana pengalihan elpiji 3 kg ke kompor induksi, mamak rasa ada beberapa yang musti dipikirkan kembali oleh pihak terkait.

Elpiji 3 kg itu banyak dipakai oleh rakyat kalangan bawah baik rumah tangga pun yang berwirausaha.

Oke deh kalo aktivitas memasaknya di rumah sih masih kebayang ya memakai kompor induksi ini, tapi gimana dengan yang berjualan keliling seperti memakai gerobak atau ditanggung. Tu kompor mau dicolokin kemenong? Ke tiang listrik langsung?

Udah gaya-gaya pake kompor ajaib tanpa mengeluarkan api, eehh pusing nyari sumber listrik yang bisa digantel dipakai.

Belum lagi peralatan masak yang wajib digunakan harganya selangit.  Iya sih, nanti bakal dikasih oleh pemerintah tapi kan cuma satu atau dua biji doang.  Mamak-mamak jadi gak bisa manuver dalam hal masak-memasak hawong koleksinya sedikit.  Mau beli banyak, bujetnya tumpang-tindih dengan biaya healing, eeehhhh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun