Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berkesannya Idul Fitri Tahun ini Walau di Tengah Pandemi

24 Mei 2020   10:49 Diperbarui: 24 Mei 2020   10:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Idul Fitri tahun ini memiliki kesan tersendiri bagi saya.  Ya, tahun ini mungkin adalah tahun yang berat karena adanya pandemi Covid-19, namun kondisi ini setidaknya telah mengajarkan kepada saya bahwa akan selalu ditemukan cahaya dalam setiap badai yang melanda *Melissa Manchester mode on.

Akibat pandemi yang belum jua mau pergi, Idul Fitri kali ini saya gak mudik eh pulang kampung eh mudik. Tak bisa bertemu satu-satunya orang tua yang masih ada.  

Tak bisa naik-naik ke puncak gunung Ceremai yang mana belum kejadian juga. Tak bisa melapangkan jalan tetangga yang biasa titip berember-ember tape ketan yang rasanya manis walau tanpa gula.

Namun ternyata semua itu dibalas dengan banyak kebaikan seperti kabar selalu sehatnya orang tua, mendengar kisah lucu dari kerabat yang tak disambangi,  dan dana mudik bisa di alihkan untuk hal-hal yang lebih penting.

Selain itu tahun ini saya jadi bisa ikutan event Samber THR-nya Kompasiana. Iyak, biasanya dari awal ramadan sampai beberapa hari jelang Idul Fitri, saya uprek di dapur sibuk melayani orderan kue kering lebaran.  Boro-boro mau nulis yang panjang-panjang dan ada deadline-nya, nulis SMS aja gak bisa.  Lha iya lha wong gak punya pulsa adanya kuota, hihih.  

Namun tahun ini, usaha kue kering saya tengah mengalami cobaan akan harga-harga yang melonjak tak tentu arah.  Ya, daripada bikin galau saya dan pelanggan karena harga-harga naik sedangkan krisis ekonomi tengah terjadi, mendingan istirahat dulu saja.  Toh rezeki tak akan kemana.

Nah, berbicara tentang event samber THR Kompasiana, tadinya agak ragu buat ikutan secara saya orangnya gak disiplin. Latihan dasar kemiliteran yang wajib diikuti saat kuliah dulu gak ada bekasnya sama sekali je, maafkan komandan.  Tapi berkat dukungan dari Kompasianer yang baik hati dan tidak sombong, Mbak Wahyu Sapta, saya pun akhirnya memutuskan untuk ikut meramaikan event sekali setahunnya Kompasiana ini.

Hasilnya? Tangan dan jari saya pegel-pegel semua dan harus minum jamu nolak linu setiap hari haha lebay. Eh gak deng, hasilnya saya bisa bersahut-sahutan dengan teman-teman kompasianer yang juga hilir mudik menulis artikel setiap harinya. Lalu membaca ulasan-ulasan menarik, inspiratif, unik, bermanfaat, dan aktual dari para kompasianer yang tulisannya cetar mandraguna semua.

Gak seperti Alex Marquez sang juara Virtual MotoGP 2020 yang tetap cool menjalani lap demi lap-nya, saya mah ngas-nges-ngos merilis tulisan dari hari ke harinya.  Namun alhamdulillah akhirnya saya sampai juga di hari  terakhir, dan ini adalah salah satu hal yang sangat berkesan bagi saya karena ternyata saya bisa disiplin juga, eheheh.

Akhir kata, di kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya untuk mengucapkan :
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, mohon maaf lahir dan batin untuk semua teman-teman kompasianer dan miminho eh mimin K sekalian."  
Maafkan saya dan jari-jari lentik ini bila ada kata-kata yang tak berkenan selama ber-kompasiana baik berupa tulisan pun komentar.  

Sekian dan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun