Mohon tunggu...
Ika Rosika
Ika Rosika Mohon Tunggu... Administrasi - Universitas Pamulang

you never fail until you stop trying

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Malam Kolaborasi

10 Januari 2020   23:23 Diperbarui: 10 Januari 2020   23:26 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MONOLOG DUA CINTA DAN DRAMA MALAM BOTAK

Oleh :Ika Rosika ( 171010700075)

Universitas pamulang

Teater patri dengan akademi bambu nusantara Sabtu, 21 Desember 2019 mempersembahkan pementasan monolog dua cinta karya N. Riantiarno yang disutradarai oleh Bangkit Sanjaya serta  drama malam botak  karya Ab Asmarandhana yang disutradarai oleh Sammy Rian afanto. Bertempat di Akademi bambu Nusantara BSD dengan ruangan yang terbuka , pementasan yang Bertajuk malam kolaborasi sukses menarik minat penonton dengan pertunjukannya yang sempat tertunda karena kondisi cuaca malam itu hujan. Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi rasa antusias penonton. Apalagi sebenarnya, ditambah dengan harga tiket 10 ribu rupiah saja, penonton bisa menikmati pertunjukan yang cukup menghibur.

Pertunjukan diawali dengan pementasan monolog dua cinta yang dimainkan oleh Ria milasari, diawali dengan musik dangdut serta goyangan pemain yang aduhai beberapa penonton sesekali bersorak memeriahkan. Monolog dua cinta ini sendiri bercerita tentang perempuan bernama As yang sedang berada dalam situasi antara impian dan pernikahan, kebahagiaan, dan kekecewaan. Ia bersaing dengan seorang temannya memperebutkan kekasih hati. Di dukung dengan set panggung dan lighting yang bagus serta musik yang pas, penampilan monolog dua cinta yang dimainkan oleh Ria milasari,penonton seakan ikut merasakan gejolak hidup yang dialami si tokoh. Ditutup dengan tepuk tangan yang meriah monolog dua cinta sukses membuat penonton penasaran dengan pertunjukan selanjutnya yaitu pementasan drama malam botak yang diperankan oleh Acong dan Ari sumitro. Sayangnya pementasan drama malam botak harus terhenti beberapa saat setelah drama dimulai. Pementasan drama yang bertempat di Akademi bambu Nusantara BSD dengan ruangan terbuka , menjadi alasan  terhentinya drama malam botak karena hujan turun sangat deras. Dirasa hujan tak akan cepat berhenti drama dilanjutkan di tengah guyuran hujan. Sangat salut dan patut diapresiasi untuk segala totalitasnya.

Drama malam botak sendiri merupakan drama yang mengisahkan dualisme kehidupan antara baik dan buruk. Botak yang di perankan oleh acong dan gondrong yang dipernakan oleh ari sumitro hidup sebagai gelandangan. Melewati hari-hari bersama seolah menjadi saksi dari perilaku-perilaku manusia, pemerintah dan lainnya. Melihat alur cerita malam botak ini seperti mewakili segala problematika kehidupan yang terjadi saat ini. Sebenarnya kedua pemeran utama drama malam botak ini sukses menyampaikan segala keresahan-keresahan yang mewakili setiap manusia, walaupun dalam keadaan pentas di tengah guyuran hujan. penampilannya sangat total, mengalir, serta tidak dibuat-buat. Akan tetapi, beberapa peran pembantu dalam pentas tersebut dapat dikatakan  kurang menjiwai perannya, sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada penonton tidak sampai. Masih banyak timbul pertanyaan, sedang cerita apa? itu ngapain? Dan sebagainya.

Menyimpulkan dari apa yang telah di bahas, bahwasanya malam kolaborasi monolog dua cinta dan drama malam botak sukses menghibur penonton, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, setiap pemeran sangat total memainkan perannya. Tidak ada alasan untuk memberikan yang terbaik, hujan budai bukan jadi halangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun