Saat ini Desa Gogodeso memiliki program Bank Sampah yang anggotanya adalah para Karang Taruna. Program ini bertujuan agar semua masyarakat di Desa Gogodeso bisa mengenal bahwasannya sampah bisa dimanfaatkan kembali sebelum benar-benar menjadi sampah. Cara digunakan oleh para anggota Karang Taruna adalah mendaur ulang sampah anorganik seperti plastik. Daur ulang plastik sudah sangat lumrah dibicarakan pada desa-desa yang lain. Mahasiswa KKN Tematik UM 2019 pada (28 Juni 2019) mengadakan "Sosialisai Daur Ulang Sampah Organik".
Mahasiswa KKN Tematik UM 2019 mengadakan sosialisasi tersebut karena peluang untuk mendapatkan bahan dari sampah organik di Desa Gogodeso sangat mudah. Hampir tiap rumah bisa mendapatkan bahan-bahannya. Daur ulang sampah organik disini menjadikan sampah tersebut pupuk organik. Pupuk organik bisa dimanfaatkan oleh warga Gogodeso yang mata pencahariannya adalah sebagai petani.Â
Dalam sosialisasi juga terdapat pelatihan pembuatan pupuk organik. Yang dipandu oleh Mas Andi Kodok selaku pemateri sosialisasi. Beliau juga menginformasikan cara pembuatan pupuk organik. "Pebuatan pupuk organik sangatlah mudah, tidak memerlukan waktu lama hanya beberapa jam saja serta bahan yang digunakan mudah untuk didapakan", ujar Mas Andi.
Sosialisasi ini mendapatkan respon baik dari masyarakat Gogodeso. Ibu Dian salah satu peserta darisosialisasi daur ulang sampah mengungkapkan bahwa, "Sosialisasi ini menambah ilmu serta wawasan kami selaku karang taruna untuk dapat memanfaatkan sampah daur ulang menjadi suatu hal yang berguna". Keantusiasan para peserta membuat pemateri kewalahan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diutarakan oleh peserta.Â
Mahasiswa KKN berharap bahwa sosialisasi ini terus terlaksana dan tidak hanya berlaku pada saat sosialisasi saja, serta peserta sosialisasi dapat mengaplikasikan apa yang sudah diinformasikan oleh pemateri.Â
