3. Lakukan aktivitas fisik di jam rawan mengantuk
Jika setrika dan mencuci mungkin banyak orang benci, tapi buat saya, aktivitas ini justru saya lakukan terutama di jam mengantuk.
Sesudah subuh, saya memilih setrika sambil mengawasi anak-anak saya yang hobi aktif dan nggak punya rasa kantuk usai waktu subuh. Lumayan, setrika sambil jadi wasit dua bocah cilik alias bocil yang kadang suka saling usil. Dijamin, mana bisa mengantuk sementara mulut jadi rapper terus!Â
Sedangkan urusan mencuci yang kebetulan saya lakukan manual, terkadang saya kerjakan usai salat dzuhur. Kemudian selepas ashar, saya memasak untuk persiapan buka.Â
Cara-cara seperti ini sukses membuat saya langsung auto mengantuk usai salat tarawih.Â
4. Buat target di malam hari untuk keesokan harinya
Ingin mengejar target ini itu tapi aksinya selalu nol, biasanya kerap terjadi jika target tersebut tidak dibuat perencanaanya dengan baik di malam sebelumnya. Ini pengalaman yang kerap saya alami.
Jadi biasanya, saya urai dulu target apa saja yang ingin saya raih. Ini berikut kesadaran apakah kita benar-benar mampu mengejarnya.
Jika sudah, target-target itu tinggal dipecah jadi target harian. Kuncinya di malam sebelumnya. Pada saat itu, kita mesti memastikan menentukan pada saat kapan target itu bisa kita lakukan.Â
Jadi bukan hanya sekedar list target, melainkan penentuan waktu pengerjaannya.
Ada satu tips tentang produktivitas yang intinya, tentukan target ringan atau pecah target jadi lebih kecil sehingga lebih mudah dikerjakan terlebih dulu. Dengan cara ini, otak jadi merasa mampu menyelesaikan target dan termotivasi mengejar target berikutnya yang lebih berat.