Tadi pagi, saya mengeluh ke pemilik toko di seberang rumah. Sebetulnya tujuan saya ke sana untuk membeli sabun pel. Tapi pas ditanya merek apa, saya bingung.
"Itu lho, di rumah banyak bekas kotoran cicak. Sudah pakai sabun pel biasa, ternyata nggak mempan. Mana mau lebaran lagi," keluh saya.
Ibu pemilik toko yang tetangga saya itu pun memberi tahu sebuah merek pembersih keramik tapi untuk kamar mandi.Â
"Biasanya aku pakai itu. Trus aku campur dengan pewangi pakaian," katanya sambil menyebut satu merek pewangi pakaian.
Saya pun akhirnya mengikuti sarannya. Tapi saat pulang, dalam hati saya berpikir, aman nggak ya pakai sabun pembersih lantai untuk kamar mandi, tapi dipakai di lantai rumah?Â
Apalagi di rumah ada anak-anak. Apa aman untuk kaki mereka?
Masalah Kotoran di Lantai yang Cukup Membandel
Sebetulnya rumah yang saya dan keluarga tempati saat ini adalah rumah pinjam. Pemiliknya dengan baik hati sekali meminjamkan pada kami tanpa meminta biaya sepeser pun. Yang penting ada yang menjaga dan merawat, demikian pesannya.
Tentunya, saya dan suami harus memegang amanah tersebut. Terutama urusan harus rajin membersihkan rumah.
Rumahnya cukup luas. Kalau sampai setiap hari dibersihkan, cukup melelahkan juga.Â
Jadi biasanya standar, setiap hari saya akan menyapu lantai. Mengepel lantai paling tidak seminggu sekali, berikut membersihkan sarang laba-laba.
Masalah sering datang di urusan membersihkan lantai. Begitu banyak cicak di rumah. Apalagi area belakang tidak memiliki plafon. Langsung genteng dengan langit-langit yang cukup tinggi.
Kondisi ini membuat lantai di rumah saya sering kotor terutama akibat kotoran cicak. Uniknya bentuk kotorannya itu cukup besar, dan kadang basah. Saya sampai berpikir, ini sebetulnya kotoran cicak, tokek, atau kotoran burung yang masuk lewat genteng ya?
Hal itu membuat saya sulit membersihkannya. Bahkan meski sudah digosok menggunakan pel basah dan sabun pel, hasilnya tidak begitu bersih.
Selain kotoran cicak, ada kotoran laba-laba. Terutama ya di area belakang yang tidak berplafon.Â
Karena langit-langitnya cukup tinggi, saya kesulitan membersihkan sarang laba-laba yang menempel di genteng.
Sementara, si laba-laba ini kalau mengeluarkan kotoran, cukup susah juga lho dibersihkannya.
Dan yang terakhir masalah kotoran di lantai rumah saya adalah bekas bangkai nyamuk yang menempel. Karena rumah saya menggunakan obat nyamuk electric setiap malamnya, hal ini membuat keesokan harinya sering banyak bangkai nyamuk yang berceceran di lantai.
Nah saat saya telat sedikit saja membersihkan lantai lalu bangkai-bangkai nyamuk ini diinjak suami atau anak saya, akhirnya bangkai nyamuknya menempel di lantai dan sulit dibersihkan.
Belum lagi kalau bangkai nyamuknya memiliki bekas darah. Wah, makin besar lagi PR saya untuk membersihkan lantai.
Cara Mudah dan Cepat Membersihkan Lantai Rumah
Kembali ke hasil belanjaan saya tadi pagi, jadi beginilah yang saya lakukan untuk membersihkan lantai.
Karena bersih-bersihnya ini dalam kondisi sedang puasa, maka saya tak mau dong sampai kepayahan gosok-gosok noda membandel di lantai.Â
Jadi alat perang saya antara lain:
1. Pel yang sekali tarik bisa memeras spon pelnya
2. Satu bak air yang bisa digeser-geser selama ngepel
3. Sebotol air yang saya campur dengan sedikit sabun pel, kemudian bagian tutupnya sudah saya beri beberapa bolongan
4. Sebotol sabun pembersih lantai kamar mandi yang saya beli di toko
Untuk lantai yang memiliki noda-noda membandel, saya tetesi dulu sedikit sabun pembersih lantai kamar mandi.
Kemudian, saya pel lantai dari depan rumah seperti biasa dengan cara saya ciprati air yang sudah dicampur sabun pel. Lalu, saya pel seperti biasa. Fungsi air dalam bak ini untuk membilas spon pel.
Nah area belakang yang parah banget karena banyak kotoran cicak, jadi bagian terakhir. Karena sebelumnya sudah ditetesi sabun pembersih lantai, jadi saya pun hanya membutuhkan sedikit usaha. Tidak seperti biasanya.
Itulah tips dari saya untuk yang memiliki masalah noda membandel pada lantai. Semoga informasi ini cukup membantu urusan rapi-rapi rumah jelang lebaran ya.
