Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Masjid Namira, Alternatif Destinasi Wisata Religi di Lamongan

8 April 2023   22:25 Diperbarui: 8 April 2023   22:56 3774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokumen pribadi Ika Maya Susanti

Sekitar 10 tahun terakhir ini, keberadaan Masjid Namira telah menjadi bagian dari alternatif destinasi wisata religi yang ada di Lamongan. Biasanya rombongan dari luar Lamongan yang melakukan ziarah wali, usai atau sebelum menuju Sunan Drajat, akan mampir ke masjid ini.

Masjid Namira ini awalnya dibangun pada tahun 2013 oleh pasangan pengusaha emas di Lamongan di lahan seluas 0,9 hektar, dan hanya bisa menampung 500 jamaah saja. Namun makin hari, jamaah yang berkunjung ke masjid ini makin banyak. 

Akhirnya dibuatlah bangunan baru yang lebih besar dan resmi digunakan pada tahun 2016. Dengan luas hingga 2 hektar lebih, bangunan masjid yang baru ini kemudian bisa menampung hingga 2500 jamaah.

Selain gaya arsitekturnya yang bergaya timur tengah, sebetulnya banyak hal yang membuat masjid ini selalu ramai hingga menarik minat banyak pengunjung dari luar kota yang kemudian menjadikan masjid ini sebagai wisata religi. 

Beberapa hal yang membuat Masjid Namira tak pernah sepi dari pengunjung di antaranya adalah:

- Keberadaan kiswah bekas pelindung Ka'bah yang berada di bangunan lama Masjid Namira. Kesan berada di Masjidil Haram juga terasa dari wewangian yang menguar saat kita berada di dalam masjid. Konon, parfum yang digunakan untuk mengharumkan karpet ini didatangkan langsung dari Arab Saudi, lho!

- Masjidnya cukup luas dan bersih, sehingga rombongan pengunjung dari luar kota pun bisa beristirahat dengan tenang untuk sementara waktu di masjid ini. Beberapa kulkas berisi air mineral juga tersebat di beberapa tempat di area masjid, sehingga siapapun bisa meminumnya untuk melepas dahaga.

- Ada kajian rutin yang diadakan tiga kali seminggu, yaitu Selasa dan Jumat malam serta Minggu pagi usai salat Subuh. Sesekali Masjid Namira juga mendatangkan penceramah atau ustad terkenal dari luar. Beberapa ustad yang pernah mengisi kajian akbar di masjid ini di antaranya adalah Ustad Abdul Shomad dan Ustad Adi Hidayat.

- Anak-anak juga akan betah di area masjid ini karena adanya  kolam ikan koin dan sarang burung kakatua yang masing-masing cukup banyak jumlahnya.

Selain itu selama bulan Ramadan, Masjid Namira selalu memiliki agenda rutin di bulan Ramadan. Mulai dari ceramah sebelum berbuka puasa setiap harinya yang di hari-hari tertentu mendatangkan penceramah dari Yaman dan Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun