Mohon tunggu...
Ika Marwah
Ika Marwah Mohon Tunggu... Freelancer - Aku ingin terbang, tetapi tak punya sayap. Maka, kubiarkan kata-kata menjadi bulu-bulu emas dan pena menjadi sayap yang menerbangkan.

Show don't tell. Action, wait, and see because anything flow like water. Step by step no instant.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku dan Hujan

11 Januari 2019   06:55 Diperbarui: 11 Januari 2019   07:35 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini aku bertemu gerimis. Rintiknya mengalun ritmis yang beberapa kali berhasil membuatku meringis.

"Aku Ami, and i loved rain!" teriakku ketika gerimis berangsur deras. Seperti cerita-cerita dan kisah yang getarnya merambat dari tutur lisanmu hingga merayapi saraf pendengaranku, begitulah kubiarkan tetes hujan membasahi sekujurku. Setiap kali tetesannya menyusupi pori-pori, rasanya ada energi positif yang mengaliriku hingga tak tersisa kekering-gersangan. 

Lagi pula bermandi hujan selalu membawaku kepada kenang tentangmu. Ya, senyum di garis wajahmu malam itu, semangkuk bincang tawa sehangat jaket parasit berwarna hitam yang dulu kau bawa khusus untukku, juga jaket biru tanpa resleting, kemana mereka? Kini tak pernah lagi kulihat kau memakainya.  Sepeda, motor, jas hujan kelelawar dan ... seriang candamu di tengah hujan. Semua itu harta karun yang hanya bisa kutemukan ketika hujan.

"Ini hujanku, aku menikmatinya dan akan selalu begitu."

IM 2016
#seusai_hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun