artinya: Dari Jabir bin Abdullah RA berkata, rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia, bertaqwalah kepada allah dan berbuatlah baik dalam mencari harta karena sesungguhnya jiwa manusia tidak akan puas / mati hingga terpenuhi rezekinya walaupun ia telah mampu mengendalikannya (mengekangnya), maka bertaqwalah kepada allah SWT dan berbuat baiklah dalam mencari harta, ambilah yang halal dan tinggalkan yang hara” (HR. Ibnu Majah)
Kedua, aspek social produksi ditekankan dan secara ketat di kaitkan dengan proses produksi. Sebenarnya distribusi keuntungan dari produksi di antara sebagian besar orang dan dengan cara yang seadil adilnya adalah tujuan utama ekonomi masyarakat. System ekonomi islam lebih terkait dengan kesejahteraan masyarakat dibandingkan dengan system yang ada atau dengan berbagai tipe kapitalisme tradisional.
Ketiga, masalah ekonomi bukanlah masalah yang jarang terdapat dalam kaitannya dengan berbagai kebutuhan hidup tetapi ia timbul karena kemalasan dan kealpaan manusia dalam usahanya untuk mengambil manfaat sebesar sebesarnya dari anugerah anugerah allah SWT baik dalam bentuk sumber sumber manusiawi maupun sumber sumber alami.
DAFTAR PUSATAKA
Prof.H.A.Djazuli, 2002, Lembaga-lembaga perekonomian umat, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada
Rahman Afzalur, 1995, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 1, Yogyakarta, PT. DANA BHAKTI WAKAF
Khaf Monzer,Ph.D., 1995, Ekonomi Islam,Yogyakarta, Pustaka Pelajar