Mohon tunggu...
Ika nurpitasari
Ika nurpitasari Mohon Tunggu... Penulis pemula

Melalui tulisan kita bisa belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebersamaan Ramadan di Rumah Nenek

23 Maret 2025   10:42 Diperbarui: 23 Maret 2025   10:42 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu, bulan sabit bersinar lembut di langit, menandakan awal Ramadan. Seperti tradisi setiap tahun, Dika dan keluarganya pulang ke kampung untuk berpuasa bersama nenek di desa. Bagi Dika, Ramadan selalu terasa lebih istimewa di rumah nenek suasananya hangat, penuh kebersamaan, dan aroma masakan nenek yang khas selalu menggugah selera.

Begitu sampai, nenek menyambut mereka dengan pelukan hangat. "Alhamdulillah, kalian sudah sampai! Nenek sudah siapkan kolak pisang kesukaanmu, Dika," katanya sambil tersenyum.

Dika langsung berlari ke dapur, melihat ibunya dan bibi-bibinya sibuk menyiapkan menu sahur pertama. Ayah dan pamannya duduk di teras, berbincang sambil menikmati teh hangat. Kakek, yang biasanya lebih banyak diam, tampak tersenyum melihat cucu-cucunya berkumpul.

Saat sahur tiba, semua duduk melingkar di ruang makan. Suasana penuh canda tawa, meski mata masih mengantuk. "Dika, jangan kebanyakan sambal. Nanti kepedasan waktu puasa," goda kakaknya, Rina.

Seharian berpuasa, Dika bermain dengan sepupu-sepupunya. Mereka belajar mengaji bersama kakek, membantu nenek di dapur, dan menjelang sore, ikut ayah ke masjid untuk membagikan takjil. Ada rasa bahagia dalam setiap kegiatan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga belajar berbagi dan mempererat tali keluarga.

Saat azan magrib berkumandang, semua berkumpul di meja makan. Aroma opor ayam dan kolak pisang memenuhi ruangan. Setelah berdoa, mereka berbuka dengan penuh syukur.

"Nek, Ramadan tahun depan kita ke sini lagi, ya?" kata Dika sambil tersenyum.

Nenek mengusap kepala Dika dengan lembut. "Tentu, Nak. Ramadan itu tentang kebersamaan. Selama kita bersama, Ramadan akan selalu indah."

Dika tersenyum. Ia sadar, bukan hanya makanan atau tradisi yang membuat Ramadan istimewa, tetapi juga kebersamaan dengan keluarga yang membuatnya terasa penuh berkah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun