Mohon tunggu...
Ika Nur Aini
Ika Nur Aini Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Belajar itu menyenangkan. Bisa dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak yang Berbakti kepada Orangtua

25 Oktober 2019   08:30 Diperbarui: 25 Oktober 2019   09:00 3628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika perjalanan pulang dari mengantarkan ibu itu ada lagi anak-anak sekolah menggunakan jasa becak Pak Darma, ditambah lagi penumpang-penumpang lainnya. Saat kembali ke pangkalan becak dan bertemu kawan kerjanya, kemudian ada pelanggan lagi yang ingin menggunakan jasa Pak Darma. 

Melihat ada satu becak yang dari pagi belum mendapat pelanggan Pak Darma pun menyuruh si pelanggan untuk menggunakan becak kawannya itu.

"Mohon maaf mas. Becak untuk ke arah tujuan itu bisa bareng kawan saya." (Sambil menunjuk becak kawannya)

"Alhamdulilah. Akhirnya becak saya jalan juga. Terimakasih Darma. Aku berangkat narik dulu." (Sahut kawan kerja Pak Darma)

"Hari ini tarikan becak cukup ramai. Alhamdulilah bisa menabung untuk kebutuhan keluarga. Semoga besok bisa ramai seperti ini lagi."

Pak Darma berkata lirih sambil menghitung penghasilan yang didapat hari ini. Seperti yang sering dilakukan beliau, setiap kali pulang narik becak pergilah ke rumah orang tuanya yang tinggal seorang diri di desa dekat rumah Pak Darma.

Tinggalah seorang kakek tua di rumah sederhana, yang setiap harinya merawat tumbuhan singkong samping rumahnya. Beliau adalah orang tua Pak Darma yang masih hidup bernama Eyang Budi. 

Pak Darma sekeluarga biasa memanggil Eyang. Beliau lebih memilih hidup sendirian di rumah miliknya karena sangat banyak kenangan indah bagi beliau.

Setiap kali pulang kerja, Eyang selalu dibawakan makanan oleh Pak Darma. Hubungan mereka sangat baik meskipun tidak tinggal satu rumah. Jika dulu Eyang yang selalu merawat Pak Darma mulai kecil hingga dewasa, maka saat ini kondisi usia yang sudah sangat tua dan tidak memungkinkan untuk bekerja, Pak Darma sudah berkewajiban menjaga orangtuanya. 

Pak Darma tidak boleh membiarkan orangtuanya sampai kelaparan. Setiap akhir pekan, cucu-cucu Eyang selalu diajaknya berkunjung ke rumah. Di rumah Eyang tidak pernah sepi, meskipun bukan cucunya yang datang setiap hari, tetapi ada anaknya yang tidak pernah lupa untuk membesuk orangtuanya setiap hari. Begitulah bakti Pak Darma kepada sang ayah yang sudah tua.

            ..............................................................................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun