Mohon tunggu...
Syamsurijal Ijhal Thamaona
Syamsurijal Ijhal Thamaona Mohon Tunggu... Penulis - Demikianlah profil saya yg sebenarnya

Subaltern Harus Melawan Meski Lewat Tulisan Entah Esok dengan Gerakan Fb : Syamsurijal Ad'han

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ku Tunggu Kau di Lautan Api (Serial Burik Cilampakna Kindang)

6 Maret 2018   19:26 Diperbarui: 12 Maret 2018   07:47 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BURIK CILAMPAKNA KINDANG SATRIA DARI LERENG GUNUNG BAWAKARAENG(Episode XVI)

KISAH SEORANG PENDEKAR/SATRIA BERWAJAH CACAT DARI LERENG GUNUNG BAWAKARAENG. WAJAHNYA DIHIASI TOTOL-TOTOLCOKELAT KEHITAMAN. WAJAHNYA TERLIHAT ANEH. SEHINGGA IA DIGELARI BURIK DARI KINDANG. WAJAH SANG SATRIA AKAN PULIH DAN BERSIH KEMBALI JIKA IA SUDAH MEMPELAJARI ILMU LANGKA APPA PAGGENTUNNA LANGI NA PATTUNGKULUNA LINOA DARI KITAB MANCA RAHASIA SULAPA APPA & KITAB PASANG BATARAYA RI LATTU. KISAH INI  BERLATAR BELAKANG PROSES MASUKNYA ISLAM SERTA PERJUMPAAN ISLAM DENGAN KEPERCAYAAN DAN TRADISI LOKAL DI BUGIS-MAKASSAR.

myberitaislamiindonesia.blogspot.com
myberitaislamiindonesia.blogspot.com
XVI

Hanya  kalimat itu yang keluar dari mulutnya karena selanjutnya api mulai membakar sekujur tubuh makhluk bermata satu ini.  Ganda Mayit Mata Satu lainnya yang selamat,  terbelalak. Matanya yang hanya satu itu membeliak seakan ingin melompat keluar dari rongganya. Parasnya yang memang menakutkan, semakin terlihat mengerikan.

Di tempat yang lain, Pangeran Kegelapan dan Tiga makhluk cebol apinya tidak jadi melanjutkan serangan kepada Nenek Canning. Begitu mendengar salah satu dari Ganda Mayit Mata Satu bertempik merobek malam, Pangeran Kegelapan segera berpaling ke arah pertarungan antara Nenek Kamannyang dan Ganda Mayit Mata Satu. Dilihatnya salah satu dari Ganda Mayit itu berlari tidak karuan dalam kobaran api yang membakarnya. Kemudian perlahan makhluk yang sedang terbakar itu jatuh bergelimpangan. Ketika seluruh jasadnya menyentuh tanah, terdengar ledakan kecil, lalu jasad itu berubah menjadi asap hitam yang terbang membumbung ke angkasa.

Khawatir Pangeran Kegelapan dan Tiga makhluk cebol api itu akan menyerangnya, Nenek Canning  hanya melihat sekilas, setelah itu Ia kembali mengawasi lawan-lawannya.

Berbeda dengan Nenek Canning, menyaksikan peristiwa di depannya, sesaat Pangeran Kegelapan malah terdiam termangu-mangu. Wajahnya tercekat tanpa berpura-pura lagi.

"Kedua orang ini punya ilmu atau mungkin juga benda mustika yang bisa menembus alam gaib. Mereka bisa melihat dan menyentuh jasad kami, bahkan mampu membunuh salah satu di antara Ganda Mayit Mata Satu." Pangeran Kegelapan membatin.

"Aku bersama dengan makhluk-makhluk goblok ini tidak mungkin menghadapi mereka saat ini, ilmu silat dan kesaktian mereka lebih tinggi, aku hanya berharap pada kekuatan gaib yang kami miliki, tapi rupanya kedua nenek keparat ini bisa menembusnya".

Setelah beberapa saat terdiam, Pangeran Kegelapan tiba-tiba bersuit nyaring. Sepasang Asu Pancing Cucuk Hitam yang masih bertarung dengan sepasang Asu Pancing Jarum Perak, segera menghentikan pertarungannya. Dengan cepat kedua binatang aneh berbulu hitam runcing itu melompat ke arah Pangeran Kegelapan.  Sang Pangeran dari alam gaib ini dengan cepat pula melompat ke punggung salah satu binatang itu.

"Ayo kita tinggalkan tempat ini!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun