Mohon tunggu...
Iis Susiawati Abdullah
Iis Susiawati Abdullah Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Pendidikan, Agama dan Lingusitik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gadget, Anak dan Libur Pesantren: Kekhawatiran Orang Tua di Era Digital

8 April 2025   19:48 Diperbarui: 8 April 2025   19:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget vs Orang Tua

Gadget, Anak dan Libur Pesantren: Kekhawatiran Orang Tua di Era Digital

Kegembiraan yang Disertai Kecemasan

Setiap kali musim liburan tiba, para orang tua santri tentu menyambut anak-anak mereka dengan peluk hangat. Setelah berbulan-bulan menuntut ilmu di pesantren, kini saatnya anak kembali ke rumah. Namun di balik kebahagiaan itu, ada satu kekhawatiran yang diam-diam mengusik hati: gadget.

Bukan tanpa sebab. Di pesantren, anak-anak terbiasa hidup tanpa ponsel pintar. Jadwal mereka padat dengan kegiatan belajar, mengaji, salat berjamaah, dan aktivitas sosial yang minim intervensi digital. Namun, ketika kembali ke rumah, mereka bertemu kembali dengan “teman lama” bernama gawai, lengkap dengan koneksi internet 24 jam.

Antara Kebutuhan dan Kecanduan

Gadget, tentu saja, bukan barang haram. Bahkan, banyak hal positif bisa diakses melalui perangkat kecil ini: belajar online, komunikasi dengan guru, membaca kitab digital, atau menonton ceramah agama.

Tapi masalah muncul ketika penggunaan tak terkontrol. Beberapa anak menjadi sulit diajak bicara, asyik di dunia virtual, begadang bermain game online, atau bahkan mengakses konten yang tidak layak.

Sebagai orang tua, tentu kita bertanya-tanya:

"Mengapa anak yang di pesantren begitu tertib, kini jadi susah diatur ketika di rumah?"

Rumah yang Tak Lagi Jadi Tempat Rehat Rohani

Libur mestinya jadi masa rehat sejenak dari rutinitas, tapi bukan berarti rehat total dari nilai-nilai yang sudah ditanamkan di pesantren. Ironisnya, banyak anak justru “rebound”, melampiaskan segala yang tertahan di pondok: nonton YouTube sampai dini hari, TikTok-an berjam-jam, hingga lupa waktu salat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun