Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balada Busway

13 Juli 2010   08:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:54 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu aku dan beberapa teman mencoba naik busway untuk berkeliling jakarta,kata mbak dan mas penyiar di tivi kan antrian penumnpang pria dan wanita sudah dipisah,jadi aku mau membuktikan bener gak sih itu.

Saya naik dari halte ragunan (karena kebetulan banyak saudara saya di dalam ha3),karena ragunan shelter paling pojok jadi penumpangnya cuman sedikit,belum bisa membuktikan benarkah para pria dan wanita sudah terpisah antriannya.

Dan ternyata sudara saudara,kekhawatiran saya terbukti sudah sesampainya di Dukuh Atas,dan mo ganti koridor,penumpang membludak kaya mau antri sembako,dan ternyata juga para lelaki dengan badan mereka yang besar besar itu sudah gak ada yang antriannya bener,mereka dengan santainya berdiri di depan tulisan antrian perempuan (atau mungkin masnya itu nyamar kali,sebenernya sih dia wanita huaha3)

Setelah bersusah payah desak kanan desak kiri,sampailah saya dengan selamat sentosa kedalam pintu gerbang busway,dan.......wow penuh kali pun orang di dalam,semua tangan pada ke atas berpegangan tali termasuk saya (jadi ingat saudara saya yang di ragunan tadi hehe2).Bus terus melaju dan berhenti di shelter-shelter selanjutnya ,penumpang sudah agak berkurang,ketika itu baru bisa kulihat ada ibu hamil dan ibu dengan anak-anak kecilnya masih saja berdiri di antara ketiak para penumpang (huehe2...hiperbola), si anak juga sudah mulai merengek kecapekan,pingin kuberikan kursiku,tapi aku aja masih nggandhul gini. Sebenarnya aku melihat ada dua mas mas yang masih muda dan tegap duduk di belakang bang sopir,tapi mau bilang koq segan ya. ternyata kru bus itu pun jeli penglihatannya,mas kru pun bilang "mas,tolong berdiri ya yang laki-laki,ini ada ibu hamil dan anak kecil" ealah...lha koq mas pemuda ini malah pura pura gak denger dan cuek sambil masih menyumpalkan earphone di telinga. Si mas kru mencoba bicara lebih keras lagi,tapi tetep gak direspons. untunglah ada ibu dan mbak mbak yang dengan rela hati memberikan tempat duduknya buat bumil dan anak kecil itu. Fiiuh.....akupun ikut lega..................(udah kaya nonton sinetron menye -menye deh rasanya)

Ouw Em Ji,koq sekarang cari orang yang bisa sedikit berbagi aja susahnya minta ampun,padahal  mas-mas pemuda itu kan duduk bukan di kursi yang dibeli sendiri to?semua orang yang naik busway juga mbayar to?dan lagian di situ juga udah ada gambar prioritas tempat duduk bagi orang hamil,anak kecil,lansia dan penyandang cacat.

Mungkin bener kata teman saya, harusnya gambar ibu hamilnya itu diganti,jangan berdiri,tapi duduk biar mereka pun dijamin dapat tempat duduk....... ;(

(postingan ini tidak bermaksud untuk menyinggung para pria,karena tidak semua laki-laki..bersalah padamu huaha3)

Piss ah :D

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun