Mohon tunggu...
IING FELICIA
IING FELICIA Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Educator, Author, Trainer, Certified Teacher

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Baru Muncul, Hepatitis Akut Anak Mengintai

6 Mei 2022   14:59 Diperbarui: 6 Mei 2022   15:04 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru pemerintah melonggarkan peraturan Covid-19. Euforia nampak di setiap lapisan masyarakat. Terlebih kita semua boleh pulang kampung bertemu keluarga tercinta setelah dua tahun pandemi. Bahagia rasanya hati ini.

Sekolah sudah diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% dari kapasitas. Anak-anak terlihat ceria dan gembira bersua dengan teman secara riil dan konkret dalam dunia nyata. Bukan dalam dunia maya melalui layar monitor.

"Kenapa aku baru sampai, sudah disuruh pulang lagi? Aku masih mau main," sepenggal kalimat yang dilontarkan seorang murid kami ketika PTM hanya 50% dari kapasitas dan berdurasi pendek dari biasanya. Sedih mendengarnya tapi itu langkah terbaik ketika itu.

Apa yang terjadi andai virus ini menjadi momok di dunia pendidikan?

Penampakan Hepatitis Misterius

Artikel "Ancaman Hepatitis Misterius pada Anak" terbitan Kompas tanggal 27 April 2022 membuat keresahan masyarakat. Hepatitis ini dikabarkan belum diketahui asal-usulnya. Namun sudah ditemukan pada 12 negara, Inggris, Irlandia, Spanyol, Israel, Amerika Serikat, Denmark, Belanda, Italia, Norwegia, Perancis, Romania, dan Belgia.

Di Indonesia, pemantauan pun dilakukan pada pelaku perjalanan terutama dari negara terjangkit. Mengingat sudah ada kasus meninggal di Jakarta. Tiga orang anak meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo diduga tertular penyakit itu. (Kompas, 4 Mei 2022).

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat bila menemukan indikasi tidak biasanya pada anak.

Deteksi Dini Perlu Dilakukan

Indikasi awal anak mengalami hepatitis akut parah dilansir oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), WHO dan Kementerian Kesehatan:

  • Penurunan kesadaran
  • Demam tinggi atau ada riwayat demam
  • Adanya perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat)
  • Menguningnya kulit
  • Gatal, nyeri sendi, atau pegal-pegal
  • Sakit perut, mual, muntah
  • Lesu, hilang nafsu makan

Kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat bila menemukan perubahan tidak biasanya pada anak. Hindari analisa dan diagnosa individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun