Introspeksi masing-masing individu biasanya muncul dengan adanya masalah. Kalau sudah tidak kuat dengan kekurangan pasangan, sebaiknya dibicarakan. Atau kita mencari solusinya bersama-sama. Andaikan sudah tidak menemukan jalan keluar, barulah kita mengambil keputusan. Bagi korban pasti sakit, tetapi sakitnya beralasan. Dengan kita menghilang tanpa kejelasan malah akan menggoreskan luka yang begitu mendalam bagi si korban.
2. Memiliki Komitmen
Kita sering mendengar ungkapan "Jangan bermain air kalau takut basah, jangan bermain api kalau takut terbakar." Â Belum siap untuk berkomitmen dengan seseorang? Sebaiknya jangan melangkah terlalu jauh. Jangan mengumbar perhatian yang berlebihan.Â
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa dalam suatu hubungan pasti ada masalah. Hal yang dibutuhkan hanyalah membangun komitmen. Berani berkomitmen dengan seseorang, siap menerima segala kelebihan dan kekurangan. Apa pun yang terjadi nantinya, kita harus bisa mengendalikan diri. Ingat, ghosting adalah sebuah cobaan dalam sebuah hubungan.
3. Mencoba untuk Setia
Ketika kita menjalin sebuah hubungan seseorang lalu menghilang begitu saja, bisa jadi seseorang lagi dekat dengan seseorang. Kadang hal ini menjadi alasan ketidakcocokan dalam suatu hubungan. Sebenarnya, mencintai dan dicintai tidak ada yang salah. Namun, jika ada masalah dengan pasangan, sebaiknya dibicarakan dan diselesaikan. Jangan malah menghindar entah ke mana.
Memilih pasangan yang cocok tidak gampang. Jika kita sudah memilih si dia, pasti kita punya alasan sehingga kita berani berkomitmen. Pertahankanlah si dia untuk tidak tergoda dengan orang ketiga. Mungkin menyukai orang lain wajar, tetapi jangan sampai memiliki niat untuk memilikinya.
Beda halnya jika sudah tidak ada kecocokan lagi. Ada baiknya berpisah dengan baik-baik. Anggap saja bukan jodoh. Perasaan sakit hati itu pasti ada. Akan tetapi, lebih sakit lagi jika menghindar tanpa ada kabar hanya untuk mendekati orang lain. Bayangkan beban psikologis yang harus ditanggung oleh korbannya. Sudah diduakan, ditinggalkan lagi tanpa ada kejelasan. Jadi, cobalah untuk belajar setia.
4. Meluangkan WaktuÂ
Tuhan memberikan waktu 24 jam kepada kita untuk dimanfaatkan dengan baik. Masalah sibuk atau tidak bergantung pada seseorang bagaimana memanfaatkan waktu dengan baik. Kesibukan selalu menjadi alasan terbesar dalam suatu hubungan. Kapan tidak sibuknya?
Luangkanlah waktu sedikit untuk berkomunikasi dengan si dia agar tidak kecewa. Jangan sampai kekecewaan berbalik ke kita. Karena kesibukan kita, si dia menjadikannya alasan untuk mencari yang lain. Waktu tidak bisa mengatur kita, tetapi kitalah yang harus mengatur waktu. Jangan menunggu waktu luang, tetapi luangkanlah waktu sedikit untuk si dia.