Mohon tunggu...
Iim Ibrohim
Iim Ibrohim Mohon Tunggu... Ilmuwan - dosen

Dosen di Universitas Muhammadiyah Bandung, dan Ketua Yayasan Mutiara Embun Pagi Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekspresi Peringatan Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2023   10:15 Diperbarui: 17 Agustus 2023   10:53 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ekspresi peringatan hari kemerdekaan 

Setiap tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan. Wajar, ya wajar. Bahkan perayaan tersebut perlu dilestarikan. Melalui peringatan, bangsa Indonesia dapat diingatkan betapa mahalnya kemerdekaan ini. Para pahlawan telah berjuang dengan harta dan jiwanya. Semoga mereka memperoleh limpahan rahmat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Bentuk ekspresi dari peringatan kemerdekaan memang berbeda-beda. Setiap wilayah memiliki keunikan tersendiri yang kaya nilai filosofi yang mesti dihargai. Umumnya, ada yang difokuskan pada kesenian, kebudayaan, keagamaan, hingga keterampilan. Bahkan terdapat panitia penyelenggara di beberapa daerah yang berupaya menggabungkannya.

Karnaval/Kirab yang menjadi salah satu wadah ekpresi, menampilkan banyak kreasi. Pada paradenya banyak mempertontonkan aksi-aksi seperti Lodong, Pocong, Bencong, Kingkong, Kuda Renggong dan macam-macam ong lainnya. Kreativitas masyarakat juga di beberapa daerah masih diwadahi. Tak sedikit masyarakat yang rupanya mampu membuat tiruan alat-alat perang seperti pesawat, tank, kapal laut, dll. Demikian juga dengan perlombaan seperti balap karung, tarik tambang, panjat pinang, makan kerupuk, balon, kelereng, melintasi air dan lain sebagainya. Acara-acara dimeriahkan oleh irama music yang dapat menambah rasa gembira ria ummat manusia.

Jika merujuk pada Sejarah Islam, bentuk kemerdekaan Ummat Manusia itu sebetulnya telah ada pula. Banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai bentuk kemerdekaan. Sebut saja terbebasnya kaum nabi Nuh melalui bahtera, Nabi Hud dan pengikutnya dari kesombongan Kaum Ad, Nabi Saleh dan pengikutnya dari kaum Tsamud, kaum nabi Luth dan pengikutnya dari perilaku ummatnya yang menyimpang, kaum nabi Musa dan Bani Israil dari perbudakan Firaun, Kaum raja Thalut dan kekejaman penguasa raja Jalud, hijrahnya nabi Muhammad ke Madinah, menangnya kaum muslimin saat perang badar, Fathul Makkah, Runtuhnya Konstantinopel, dan masih banyak lagi yang telah ditunjukan.

Bentuk-bentuk kemerdekaan ummat muslim tersebut di atas, semuanya telah diabadikan baik melalui firman Allah SWT maupun hadits nabi saw. Tinggal bagaimana kaum musimin mengambil hikmah dan Pelajaran. Firman Allah SWT dipastikan merupakan sebaik-baiknya petunjuk. Oleh karena tidak heran, jika peringatan kemerdekaan RI, di beberapa daerah terdapat pula yang melakukannya melalui pendekatan keagamaan misal dengan menyelenggarakan tablig akbar, doa, zikir bersama dan lain sebagainya.

Salah satu contoh kemerdekaan kaum muslimin yang sering diangkat dan dijadikan model dalam peringatan kemerdekaan ialah peristiwa Fathul Makkah. Fathul Makkah ialah terbukanya Kota Makkah atau menyerahnya kafir Qurais kepada kaum Muslimin. Peristiwa ini tepatnya terjadi pada bulan ramadhan tahun ke-8 Hijriyah atau bertepatan Januari 630 Masehi. Penyebabnya ialah pengkhianatan yang dilakukan kafir quraisy kepada kaum muslimin atas perjanjian Hudaibiyah, dimana mereka menyerang wilayah yang dikuasai kaum muslimin. Akibatnya kaum muslimin marah dan tidak kurang dari 10.000 kaum muslimin datang ke Makkah yang membuat Kafir quraisy ketakutan hingga kemudian menyerah pada kaum muslimin.

Pada peristiwa fathul Makkah ini terdapat beberapa Pelajaran, misalnya;

Pertama Berdasarkan hadits nabi saw dari Ibnu Abbas, "Abu Sufyan sang tokoh kafir quraisy yang sangat membenci nabi saw rupanya menyatakan diri masuk Islam. Ia diusulkan kepada Rasulullah saw agar mempunyai tempat khusus karena Abu Sufyan suka dihormati (berbangga diri). Sebagai seorang nabi pilihan Allah SWT, akhlak mulianya kembali dipertunjukkan. Sama sekali tidak ada dalam hatinya rasa dendam. Bahkan dengan saran tersebut nabi saw menyambutnya secara baik. Beliau mengatakan "Ya, barang siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka ia aman. Barang siapa yang menutup rumahnya maka ia aman. Barang siapa yang masuk masjid maka dia aman." Kemudian orang-orang berpencaran menuju rumah-rumah mereka serta menuju ke masjid (Hr. Bukhari).

Kedua, berdasarkan hadits yang diterima dari Abdullah bin Masud, setibanya rasululah saw dan kaum muslimin di Makkah beliau langsung memasuki ka'bah. Di dalamnya di dapatkan 360 berhala. Tanpa ragu nabi saw dan kaum muslimin menghancurkannya seraya berkata "Qul jaal haq. Wajahaqal batil". Telah datang kebenaran dan telah sirna kebatilan (Hr. Abu Dawud). Upaya ini benar-benar menunjukkan bahwa Rasulullah dan kaum muslimin sama sekali tidak ragu pada urusan kesyirikan. Hal-hal yang dianggap merusak akidah Islamiyah, maka didahulukan dan tegaskan.

Ketiga bila merujuk hadits nabi saw yang diriwayatkan Imam Buhari dan Muslim, nabi saw berkhutbah di hari fathul Makkah. Beliau memulianya dengan mengucapkan takbir sebanyak 3 kali, kemudian "la ilaha illallah wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara abdah, wahazamal ahzaba wahdah ..." (Mutafaqun alaih). Bacaan takbir ini yang dibaca Rasulullah saw tersebut rupanya diikuti pula oleh salah seorang pahlawan Nasional Indonesia yaitu Bung Tomo. Saat membangkitkan semangat juang Arek-arek Suroboyo, dia menggemakannya seraya mengepalkan tangannya. Kalimat takbir ini benar-benar menggetarkan rakyat, hingga mereka berjuang habis-habisan. Allahu akbar

Keempat hal lain yang tidak bisa dipisahkan dari peristiwa fathul Makkah ialah turunnya ayat al quran surah al nashr ayat 1-3. Walaupun ayat ini tidak langsung turun saat peristiwa terjadi, namun turun kurang lebih 3 bulan menjelang Rasulullah saw, namun ayat ini merangkum dan memberikan gambaran pada kita dengan apa yang terjadi. "1.  Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. 2.  dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, 3.  bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat. (Qs. Al Nashr, 1-3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun