Mohon tunggu...
KKN Sagalaherang
KKN Sagalaherang Mohon Tunggu... universitas Muhammadiyah Kuningan

kegiatan KKN Muhammadiyah Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa KKN UM Kuningan Wujudkan Pojok Baca di Masjid Al-Ikhlas Desa Sagalaherang

12 Agustus 2025   22:00 Diperbarui: 12 Agustus 2025   21:00 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumentasi Mahasiswa KKN UM Kuningan-Wujudkan Pojok Baca,12 Agustus 2025 

Sagalaherang, 12 Agustus 2025 -- Suasana Masjid Al Ikhlas di Desa Sagalaherang pagi itu tampak sedikit berbeda dari biasanya; selain kegiatan ibadah yang menjadi rutinitas sehari-hari, tampak beberapa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan sibuk merakit rak buku, membersihkan sudut ruangan, dan menata koleksi bacaan yang telah mereka siapkan dengan penuh ketelitian. Semua itu merupakan bagian dari program kerja unggulan mereka, yakni pembuatan Pojok Baca yang ditujukan untuk menumbuhkan minat literasi di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, namun tetap terbuka untuk semua usia.
Program pojok baca ini lahir dari kesadaran mahasiswa bahwa masjid, selain berfungsi sebagai pusat ibadah dan dakwah, juga memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pembelajaran informal yang strategis; lokasi masjid yang berada di tengah-tengah permukiman membuatnya mudah diakses oleh seluruh lapisan warga, sementara suasananya yang kondusif dapat mendukung proses membaca dengan nyaman dan tenang. Oleh karena itu, mahasiswa KKN memanfaatkan momentum pengabdian mereka di Desa Sagalaherang untuk merintis fasilitas ini, yang diharapkan dapat menjadi salah satu warisan program kerja yang bermanfaat bahkan setelah masa KKN berakhir.

Persiapan dimulai beberapa hari sebelumnya; mahasiswa mengumpulkan buku-buku dari sumbangan pribadi, dukungan warga, serta kontribusi dari jaringan pertemanan mereka di luar desa. Koleksi yang berhasil dihimpun cukup beragam; mulai dari buku-buku keagamaan seperti tafsir Al-Qur'an dan hadits, buku fiqih praktis, dan kumpulan doa-doa harian, hingga buku cerita anak bergambar, buku pelajaran sekolah, majalah Islami, serta buku motivasi dan pengembangan diri. Keberagaman koleksi ini diharapkan mampu menarik minat pembaca dari berbagai latar belakang dan usia.

Pada hari pelaksanaan, seluruh tim KKN bergotong royong membersihkan sudut masjid yang dipilih untuk dijadikan pojok baca; mereka memastikan pencahayaan memadai, lantai bersih, serta penataan ruang memungkinkan pengunjung duduk nyaman saat membaca. Rak buku yang mereka pasang tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan bacaan, tetapi juga dirancang agar mudah dijangkau oleh anak-anak. Untuk menambah daya tarik visual, mahasiswa menempelkan poster-poster edukatif, kutipan inspiratif, dan hiasan sederhana yang memperkuat suasana belajar.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang; mahasiswa KKN UMKU berharap warga dapat memanfaatkan pojok baca secara rutin, menjaga koleksi buku agar tetap terawat, bahkan menambah jumlah koleksi di masa mendatang. Pojok baca di Masjid Al Ikhlas menjadi simbol bahwa literasi bisa tumbuh dari tempat yang sederhana, dan bahwa ilmu pengetahuan, baik agama maupun umum, dapat dipelajari di mana saja jika ada kemauan dan fasilitas yang mendukung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun