Hal ini yang kurang dari setiap muslim, yaitu keteguhan iman dan menghilangkan keraguan dalam memeluk agama islam, yang mana masih banyak golongan didunia ini tidak mengikuti ajaran Rosulullah SAW. Ini merupakan sebuah bibit ajaran sesat yang mana pada akhirnya menjadi ahli bid’ah . yang mana bid’ah ini memiliki ciri-ciri bahwa mereka bukanlah seorang mujtahid, melainkan pengikut hawa nafsu dan fanatic, lalu melakukan ajaran sesat dari kebiasaan yang mereka lakukan.
Syaikh abdul muhsin al ‘abbad, yang merupakan seorang ahli hadist Madinah saat ini pernah berkata “Tidak semua orang yang melakukan bid’ah secara otomatis menjadi ahli bid’ah. Hanyalah dikatakan ahli bid’ah bagi orang yang telah jelas dan dikenal dengan bid’ahnya. Sebagian orang sangat berani dalam pembid’ahan sampai-sampai mentabdi’ orang yang memiliki kebaikan dan memberi manfaat yang banyak bagi masyarakat. Sebagian orang menyebut setiap orang yang menyelisihinya sebagai ahli bid’ah.”
Untuk zaman ini para ahlus sunnah disebut juga sebagai ash-habul hadist, ahlu hadist, ahlu atsar, ahlu Ittiba, al Ghurobaa, ath thaaifah, dan al firqah an najiyah. Julukan ini diberi bukan hanya sebagai pajangan, namun sebagai golongan yang akan selamat dari 73 golongan. Untuk Indonesia sendiri banyak organisasi yang mengatasnamakan ahlusunnah wal jama’ah. Namun, jika mereka mengaku ahlusunnah wal jama’ah namun ajarannya menyimpang maka bisa dikatakan mereka adalah Bid’ah.