Mohon tunggu...
Ihsan
Ihsan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar ikhlas atas semua ketetapan Allah SWT.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mekanisme Pasar Menurut Islam

1 Maret 2022   15:31 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:33 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam hadir untuk membenahi perilaku manusia didunia, dengan diutusnya nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladannya. Agama ini sangat universal sekali semua aspek yang ada di dunia ini tidak luput dari aturan dan pengawasannya, seperti aspek sosial, aspek politik, aspek Pendidikan, aspek ekonomi bahkan mekanisme pasar pun diatur oleh islam. Pasar adalah sebuah tempat bertransaksi antara pembeli dan penjual dengan melakukan pertukaran barang atau jasa yang diperlukan oleh pembeli. 

Nabi Muhammad SAW menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam perekonomian masyarakat muslim, bahkan rasul tidak mau mengintervensi harga selama harga dipasar tersebut masih berada dalam koridor yang benar maksudnya 

Ketika ada kenaikan harga yang disebabkan karena faktor supply dan demand yang murni nabi tidak mau ikut campur kecuali adanya sistem ekonomi monopolistik dan monopsonistik baru rasul turun tangan.

Ciri Pasar menurut islam

Menurut islam ciri pasar yang baik adalah adanya keseimbangan manajemen dalam pasar tersebut, dengan melakukan persaingan yang sehat, kejujuran dalam bertransaksi, transparan, keadilan sehingga harga pasar yang ditetapkan akan diterima oleh semua orang dengan catatan tidak ada yang memainkan harga pasar tersebut, artinya Ketika harga pasar tersebut sudah ada jangan seenaknya menikan harga tinggi demi keuntungan pribadi karena ada Riwayat hadits dari Abu mughirah ketika Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki menjual makanan dengan harga yang lebih tinggi dari pada harga pasar. 

Nabi pernah berkata yang bisa kita simpulkan bahwa ketika kita berjualan dipasar sudah bisa dikatakan sebagai orang yang berjihad, selain itu orang yang mempermainkan harga pasar dengan menaikkannya merupakan orang yang ikar kepada Allah SWT. 

Selain nabi Muhammad SAW, banyak pakar-pakar ekonomi yang menjelaskan mekanisme pasar seperti Abu Yusuf, Al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun dan banyak lagi yang lainnya. Pada kesempatan ini saya akan mengutip mekanisme pasar menurut islam pandangan Abu yusuf. 

Menurut Abu Yusuf harga suatu pasar itu bisa saja tidak sesuai dengan fenomena pada masanya yaitu Ketika barang langka maka harganya naik, dan Ketika barangnya melimpah harganya turun, tapi menurut Abu Yusuf bisa saja Ketika barangnya melimpah harganya mahal, atau Ketika barangnya langka harganya murah. Pendapat tersebut diutarakan beliau yang merupakan hasil penelitian terhadap fakta yang terjadi di pasar.

Penyebab Pasar tidak bekerja secara sempurna

Sekeras mungkin kita menjaga agar pasar sesuai aturan islam pasti ada aja oknum yang selalu ingin mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak sesuai syariat. Hal itu menyebabkan pasar menjadi kacau balau atau tidak bekerja dengan semestinya. Penyebab hal itu terjadi yaitu dengan adanya;

  • penyimpangan terstruktu atau dalam arti adanya oknum yang ingin mengancurkan pasar secara terorganisir dengan membentuk organisasi atau badan pasar kemudian organisasi ini menciptakan mekanisme yang baru yang tidak sesuai syariat contohnya dengan mengintervensi harga secara semena-mena dengan sistem ekonomi Monopoli, duopoli, oligopoly dan lain sebagainya.
  • Kedua penyimpangan tidak terstruktur penyimpangan ini berbeda dari yang sebelumnya, biasanya dilakukan oleh perorangan contohnya mereka atau oknum tersebut mempermainkan antara permintaan dan penawarannya seperti penimbunan barang Ketika barang tersebut menjadi langka dipasaran dan harganya naik maka oknum pedagang tersebut baru mengeluarkannya. Bisa juga penyimpangan dengan melakukan rekayasa pasar yaitu produsen menyuruh piahk lain untuk memuji produknya atau menawar harga tinggi agar orang terpengaruh untuk membelinya.
  • Ketiga penyimpangan yang disebbabkan minimnya informasi misalnya oknum pedagang membeli barang-barang hasil desa dengan melakukan penipuan kepada petani di desa dengan mengelabuhi harga yang murah dikota padahal harga di kota harganya tinggi, karena mininya informasi di desa para petani percaya-percaya saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun