Jakarta - Nama besar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kian bersinar di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini ditemukan saat Lembaga Analis dan Konsultan Politik Indonesia, Centre of Indonesia Strategic Actiona (CISA) mengumumkannya hasil surveinya.Survei yang melibatkan 1.600 responden tersebar di seluruh Indonesia. Survei ini dilaksanakan dari tanggal 27 Mei - 1 Juni 2021 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Masyarakat sangat antusias memberikan pilihan ke beberapa tokoh yang berpotensi maju di Pemilihan Presiden.
Di survei tersebut, Anies Baswedan menduduki posisi teratas dengan Raihan 19,20 persen. Disusul AHY dengan Raihan 15,51 persen. Di posisi ketiga ada nama Ganjar Pranowo dengan Raihan 15,33 persen.
"Sedangkan Prabowo Subianto hanya mendapatkan 10,25 persen," ujar penanggung jawab CISA, Herry.
Selanjutnya Herry juga menambahkan bahwa survei elektabilitas tokoh tersebut selain melakukan uji Validitas melalui kegiatan Recheck dan Reconfirm terhadap 20 persen keseluruhan data pada 1.600 responden juga melakukan uji kembali secara khusus terhadap elektabilitas 5 tokoh yang berada di posisi lima besar tertinggi elektabiitasnya pada 5 Provinsi yang persebaran komposisi sampel respondennya terbesar.
"Anies, AHY, Ganjar, Prabowo dan Erick adalah figur yang menempati lima besar elektabilitas tertinggi dari yang lainnya. Kemudian kita cek ulang di lima besar daerah yang basis sampelnya terbesar juga. Hasilnya di Jawa Timur, Ganjar, AHY dan Prabowo cukup kuat elektabilitasnya apalagi dominasi Ganjar yang masih sulit untuk ditumbangkan di Jawa Tengah. Sedangkan Anies, Prabowo dan AHY memimpin di Jawa Barat. Praktis Ganjar tumbang di DKI Jakarta karena kecenderungan responden memilih Anies, AHY dan Erick Tohir. Namun di Sumatera Utara peluang keterpilihan baik Anies, AHY dan Ganjar cukup proporsional serta sisanya ada nama Prabowo dan Erick Tohir," kata Herry.
Sedangkan untuk elektabilitas Partai Politik. Masih PDI Perjuangan yang unggul dengan Raihan 18,91 persen. Kemudian disusul oleh Partai Demokrat Raihan 13,22 persen.
"Luar biasa Demokrat suaranya naik. Mantap memang, Suara Demokrat disusul oleh Partai Golkar 11,64 persen dan PKB 11,20 persen," kata Herry.
Herry menambahkan, untuk partai Gerindra dan Nasdem harus rela keluar dari posisi 5 besar.
"Posisinya diganti oleh PKS dan PAN," pungkas Herry.
