Mohon tunggu...
Ihdal Umam
Ihdal Umam Mohon Tunggu... Pilot - Suka baca

Pembelajar sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Adam Tersesat ke Dunia Karena Berfilsafat, Benarkah?

25 Februari 2021   09:01 Diperbarui: 25 Februari 2021   09:08 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sepanjang perjalanan umat manusia cerita tentang nabi adam merupakan gold historical (sejarah emas) kehidupan. Adam diajarkan tentang nama-nama (baca al-baqarah 31). Karena dia telah diajarkan Tuhan. Dia sering menimbang-nimbang keputusan yang akan diambilnya. Berpikir. Pernah waktu itu adam merasakan keganjilan dalam hidupnya. "Apakah saya akan hidup begini selamanya disini. Seorang diri? Apa yang harus saya kerjakan sendiri? Jika kesendirian tidak membuatku betah maka siapa yang dapat menemaniku?."

Ucapan ini didengar Tuhan dengan menciptakan sosok Hawa pasangannya yang bersumber dari tulang rusuk adam sendiri. (Baca an-nisa 1). Adam pun ditemani hawa berhari, berbulan, bertahun di taman surga. Adam dan hawa begitu romantisnya disana. Kesenangan lama kelamaan berubah menjadi penasaran. Hanya karna aturan Tuhan kepada mereka supaya tidak mendekati pohon yang buahnya tak diperbolehkan untuk memakannya. Kalangan islam umumnya menyebut buah khuldi. Ternyata setelah adam yang sebelumnya mengalami keganjilan dalam hidup hawa pun demikian. Aturan pun dilanggar karena memenuhi rasa penasarannya.

Adam dan hawa jatuh ke bumi. Aurat mereka tersingkap. Kemudian rasa malu mengarahkan mereka menutupi auratnya dengan dedaunan. Pertimbangan manusia dengan akalnya untuk menutup aurat.

Filsafat sendiri adalah pertimbangan akal untuk mencari jawaban yang rahasia. Ilmu yang menurut catatannya diajarkan socrates pada muridnya plato. Yaitu philo ;cinta dan shopia;bijaksana. Cinta kebijaksanaan. Jika adam dan hawa sedari surga telah menimbang dan berpikir mencari tahu rahasia maka mereka dengan itu telah mendapatkan jawaban yang rahasia. Artinya filsafat ada sejak manusia diciptakan. Adam yang sendiri menanyakan kesendiriannya. Hawa yang penasaran menanyakan kenapa dilarang mengunyah buah larangan itu. Jelaslah kakek dan nenek moyang manusia pertama itu berfilsafat. Lalu apakah karna itu mereka tersesat? Ada jawaban lucu begini: filsafat itu menyesatkan orang ke jalan yang benar. Masak sih? Wawllahu aalam bishauwab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun