Mohon tunggu...
Mustaqim
Mustaqim Mohon Tunggu... Desainer - Bismillah

Mustaqim Saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Hidupmu Tenang dan Bahagia

8 Agustus 2022   07:55 Diperbarui: 8 Agustus 2022   08:13 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misi manusia hidup di dunia tak akan lepas dari ujian. Baik itu pejabat, pengusaha, guru, karyawan, pedagang, atau apapun status ssosial dan pekerjaannya, baik kaya maupun yang sedang kekurangan, semua senantiasa bersanding dengan ujian.

Sakit yang menimpa diri sendiri atau orang-orang yang kita cintai misalnya adalah ujian. Begitu pula keluarga, kerabat, orang-orang terdekat, baik di lingkungan pekerjaan maupun pertemanan, entah itu perilaku mereka, sikap, dan tindakan- tindakan mereka, juga menjadi ujian bagi kita dalam hubungan sosial.

Demikian pula rasa takut, takut akan kehilangan harta atau takut kehilangan orang-orang yang kita cintai, takut kehilangan reputasi, takut kehilangan jabatan atau kedudukan, adalah ujian. Kita bekerja mencari penghidupan makan atau khawatir tak bisa makan di kemudian hari juga merupakan ujian.

Mau tidak mau, selama manusia masih hidup pasti akan menemui ujian. Dari yang tingkatnya paling ringan hingga paling berat sekalipun, entah itu dari diri sendiri, keluarga, kerabat, sahabat, lingkungan pekerjaan, ujian akan selalu bersanding dan Allah titipkan melalui beragam cara.

Namun, begitu sayangnya Allah kepada kita, Allah berikan solusi terbaik dengan cara yang sangat indah. Seberat apapun ujian yang sedang dihadapi dan sesulit apapun masalah yang dialami, tanamkan dengan kuat pada hati dan jiwa kita yang terdalam bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita dan pasti akan memberikan solusi terbaik.


Meski demikian, banyak manusia mencari solusi yang terlalu ribet dan rumit untuk menghadapi berbagai ujian persoalan yang mereka hadapi. Untuk menenangkan diri saja dari masalah yang berat dan pelik, banyak yang harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk pergi ke sana-sini, beli ini-itu yang sering kali malah menambah persoalan dan membuat hati semakin tidak tenang.

Padahal, untuk berbagai persoalan yang pelik, rumit, dan mungkin bagi kita sudah tak mungkin untuk diselesaikan pun, cukup bagi Allah memberikan solusi yang sangat mudah, sederhana, dan cepat mendatangkan ketenangan serta pertolongan-Nya, yakni sabar.

Siapakah orang yang bisa bersabar? Tentu sulit bagi orang yang masih berorientasi dunia untuk bersabar karena beban-beban duniawi mereka. Namun, bagi orang yang beriman dan yakin bahwa mereka akan kembali kepada Allah, bersabar begitu mudah dikuatkan dalam hati mereka dan otomatis ketenangan menghampiri jiwa mereka.

"..Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'un" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)." (QS Al- Baqarah: 155-156)

Sabar menjadi salah satu jalan cepat untuk meraih pertolongan Allah. Sabar (terima dulu dengan hati yang lapang apapun ketentuan dan masalah yang sedang dihadapi, kemudian tenangkan hati dengan mengingat Allah, ingat bahwa ujian ini adalah dari Allah dan kita pun akan kembali kepada Allah) kemudian shalat (memohon ketenangan dan pertolongan- Nya).

"Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali." (QS. Al-Baqarah: 45-46)

Akhir kehidupan manusia tidak lain adalah kembali kepada Allah. Bagi orang yang cerdas tentu paham akan hakikat tujuan ini dan mereka akan mempersiapkan bekal terbaiknya. Oleh karena itu, bila mereka sedang merasa diuji, mendapati berbagai persoalan hidup yang berat sekalipun, mereka tetap bisa tenang dan bersabar karena paham akan hakikat asal dan tujuan kembalinya.

Ujian yang kita hadapi sejatinya bukan untuk membuat kita sedih, terpuruk, dan menderita, namun karena Allah sangat sayang, kita ingin dibuat lebih kuat, iman lebih kokoh, lebih dekat dengan-Nya, hingga kita mendapat ampunan dan rahmat-Nya.

Bersama kesulitan pasti ada kemudahan, setiap masalah pasti ada solusinya, dan Allah pun tidak akan menguji seorang hamba, melainkan sesuai dengan kesanggupan hamba-Nya. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Allah tidak cukup meminta kita untuk bersabar saja, tetapi juga meminta kita untuk sabar dan shalat. Sabar bukan berarti diam membiarkan persoalan, namun dengan bersabar, ikhlas akan ujian dari Allah, lalu kita berdoa, merenungkan solusi, dan terus berikhtiar yang terbaik yang kita mampu.

"Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!" (QS. Asy- Syarh: 7-8)

Terus berikhtiar dan menata kembali, apa sih persoalan yang sebenarnya kita hadapi? Bila perlu tuliskan itu satu-satu persatu agar kita mudah melihat dan menata lagi, sehingga dengan hati yang tenang, lapang, dan pikiran yang jernih, maka langkah-langkah solusi itu pun mudah dirumuskan. Bila itu sudah dilakukan, maka bertawakallah kepada Allah, pasrahkan semua ikhtiar itu, dan berprasangka baiklah kepada Allah apapun hasilnya nanti.

Hidup tenang dan bahagia memang menjadi dambaan setiap manusia yang masih berkehidupan. Namun, tak sedikit dari mereka yang terlalu ribet dan rumit untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan.

Obati Penyakit Iri

Selain ujian persoalan hidup, manusia, manusia juga dihadapkan kepada ujian dari godaan-godaan setan yang seringkali membisikan secara halus ke dalam hati manusia penyakit-penyakit sangat merusak hati. Terutama penyakit iri dan hasad yang seringkali secara tak sadar membuat hati dan jiwa manusia tersiksa dan tidak tenang.

Bisikan itu sangat halus, bahkan kalau kita tak waspada penyakit iri bisa secara perlahan masuk. Peluangnya mudah dan sangat rentan terbuka terutama di era media sosial yang tak terbatas seperti sekarang ini. Orang-orang mudah sekali berbagi mengenai kelebihan mereka, baik rezeki, capaian, prestasi, atau barang- barang mewah yang tak mudah dimiliki oleh semua kalangan.

Karena bila tidak hati-hati menjaga hati, bisa jadi kita pun bisa ikut terlena dalam godaan setan ini, terbesit rasa ingin memiliki dan berangan-angan akan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.

Bila angan-angan itu semakin besar, maka hasad atau perasan tidak suka itu bisa muncul dan ini sangat berbahaya! Tak sedikit masalah dalam keluarga, bertetangga, pertemanan, atau lingkungan pekerjaan timbul semakin besar hanya gara-gara penyakit iri hati ini.

Oleh karena itu, bila kita merasakan hal demikian di dalam hati kita, segera palingkan dan penting bagi kita untuk segera mengobatinya dengan mengikuti perintah Allah dalam ayat berikut:

"Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nisa: 32)

Fitrah kehidupan pasti dalam kondisi tertentu akan berhadapan penyakit iri karena setan tidak akan pernah berhenti  mengelabuhi manusi selama  mereka masih berkehidupan. Segera palingkanlah, cepat alihkan fokus hati dan pikiran kita pada yang lebih baik.

Karena misi kehidupan manusia di dunia sejatinya adalah misi yang menenangkan dan membahagiakan bila mereka mau mengikuti petunjuk dari Allah (hudan) dan rasul-Nya.

Wallaahu  A'laamu Bi Shawwab

Mustaqim, ditulis untuk Buletin Da'wah No. 27 Thn. XLVII, 9 Dzuhijjah 1443 H,

Update hasil revisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun