Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Mas Pirngadie: Maestro Pelukis dan Ilustrator Nasional dari Purbalingga

2 Februari 2024   10:22 Diperbarui: 4 Februari 2024   07:16 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Karya Mas Pirngadie (Sumber: mutualart via ceknricek.com)

Sebagai informasi, pada 2018, Museum Nasional telah merestorasi masterpiece Mas Pirngadie : '78 Wajah Suku Bangsa Indonesia'.

Lukisan Wajah Suku Bangsa Direstorasi (Dok: Merdeka.com)
Lukisan Wajah Suku Bangsa Direstorasi (Dok: Merdeka.com)

Selama hidupnya, Pirngadie menerima berbagai macam penghargaan, diantaranya, piagam penghargaan lukisan terbaik pada pameran di Annual Fair Surabaya(1905), Penghargaan II pada pameran lukisan cat air, Surabaya (1907), Dua medali pada pameran lukisan, Surabaya (1912), hadiah untuk lukisan pemandangan Indonesia terbaik pada The Gent Exposition (1913), hadiah pertama untuk lukisan cat air terbaik pada Pameran Kolonial, Semarang (1914), hadiah pertama dan kedua pada perlombaan membuat kulit buku terindah (1919).

Kemudian, Pemerintah Indonesia juga memberikan penghargaan Anugerah Tanda Kehormatan Kelas Satyalancana Kebudayaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada 2014.

 Pirngadie Diakui Dunia, Tak Cukup Dikenal di Negerinya

Mas Pirngadie (Dok: Facebook MJA Nashier)
Mas Pirngadie (Dok: Facebook MJA Nashier)

Seperti disampaikan di atas, Pirngadie cukup dikenal di pentas nasional, bahkan dunia. Pujian dari S.T.A cukup menggambarkan

"Dalam waktoe itoelah perasaannja terhadap gambaran ornament dapat toemboeh sesempoerna-sempoernanja. Di berbagai daerah itoe boekan sadja ia mendapat kesempatan mengenali sebaik-baiknja tjara anak negeri menghiasi barang perhiasan dan barang keperloean mereka setiap hari, iapoen mendapat kesempatan sepenoeh-penoehnja memakai pinsilnja oentoek meloekiskan sekaliannja itoe di atas kertas. Dan siapa jang membalik-balikkan kelima djilid boekoe De Inlandsche Kunstnijverheid in Nederlands Indie jang tebal-tebal hasil perdjalanan itoe dan mengamat-amati dengan seksama gembaran jang beratoes boeah itoe, tiada boleh tiada akan kagoem melihat ketjintaan, kesabaran, ketetapan hati, ketelitian dan tadjamnja penglihatan jang berseri-seri di seloeroeh gambaran itoe. Sesoenggoehnja dengan boekoe De Inlandsche Kunstnijverheid in Nederlands Indie jang tiada ternilai harganja itoe telah terteralah oentoek selama-lamanja nama Mas Pirngadie sebagai ahli gambar jang pajah ditjahari tandingannja pada zaman permoelaan kebangoenan bangsa Indonesia sekarang ini". 

 Sebagai budayawan, S.T.A. memberikan kesaksian kiprah Mas Pirngadie, sebagai 'seorang dari pada mereka jang soenji sepi berdjoeang itoe, tiada diminati dan tiada dikenali orang'.  Ia menilai Pirngadie sosok yang berpengaruh dalam ranah kebudayaan negeri ini. Karya-karyanya memiliki kekuatan, keindahan dan kedalaman. Sosok Pirngadie diceritakan tetap hidup sederhana dan rendah hati meski sudah menjadi ahli gambar terkemuka.

Saat itu, S.T.A menyayangkan tak ada media atau penulis lokal selain dirinya yang mengulas sosok Pirngadie. Padahal banyak koran atau majalah berbahasa Belanda yang terbit di negeri ini maupun di luar negeri yang mengupas karya-karya Mas Pirngadie. S.T.A merasakan kenyataan ini memedihkan bahwa Mas Pirngadie seperti 'tak diperhitungkan' di kalangan pribumi meski telah menghasilkan ratusan karya lukis hebat dan lima jilid Buku De Inlandsche Kunstnijverheid in Nederlands Indie.

Ya, sosoknya memang tak banyak dikenal, hingga kini, pun di tanah kelahirannya, Purbalingga. Saya sendiri tak sengaja mendapatkan informasi tentang Mas Pirngadie. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun