Mohon tunggu...
Ignasius NathanielRichard
Ignasius NathanielRichard Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Jember

Saya merupakan seorang mahasiswa jurusan hubungan internasional. Saat ini, sejak dulu saya bergemar untuk mendiskusikan sesuatu yang sedang hangat dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Larangan Ekspor Bijih Bauksit, Yuk Cari Tahu Lebih Dalam!

27 Maret 2023   00:00 Diperbarui: 27 Maret 2023   00:05 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah Indonesia, melalui Presiden Joko Widodo membuat sebuah gebrakan dan keputusan yang terbilang berani pada tahun ini. Presiden Jokowi memberikan arahan untuk melarang bentuk ekspor dari bijih bauksit. Keputusan ini akan berlaku sejak Juni tahun 2023. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan industri dalam negeri serta perekonomian dalam negeri. 

Mengenal manfaat Bauksit !

Bijih bauksit menjadi sebuah komponen yang cukup penting dalam mendukung proses industrialisasi global. Bauksit merupakan sebuah logam yang mengandung berbagai bahan dasar logam aluminium. Aluminium sendiri merupakan sebuah logam yang multifungsi, mulai dari transportasi (kendaraan), bahan dasar bangunan, bahkan untuk peralatan makan dan peralatan rumah tangga lainya. 

Potensi Bauksit !

Berdasarkan daya guna yang sangat tinggi dari alumunium, Kementerian ESDM Republik Indonesia menyatakan bahwa, konsumsi aluminium paling tinggi untuk kebutuhan transportasi sebesar 29 persen dan diikuti dengan bahan bangunan untuk kebutuhan konstruksi sebesar 25%. Transportasi sangat melekat pada kehidupan manusia, maka sudah semestinya aluminium banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan mobilitas manusia. Fakta bahwa bauksit merupakan bahan dasar pembuatan aluminium, maka peran fungsi bauksit yang penting dalam kehidupan manusia. 

Daya jual dan daya guna bauksit yang sebesar itu, pada akhirnya membuat Presiden Joko Widodo membuat peraturan larangan ekspor ini. Mengingat bahwa bijih bauksit merupakan bahan dasar, sedangkan barang jadi yang dihasilkan dapat begitu besar, mulai dari mobil,motor, dll. Nilai jual akan bahan dasar dengan bahan jadi tentu berbeda, bahkan cenderung tinggi. Oleh karena itu, value added antara bijih bauksit dengan bahan jadi akan semakin tinggi. 

Hal ini ditambah dengan fakta bahwa, cadangan bijih bauksit Indonesia terbilang cukup tinggi. Indonesia menyimpan 4% cadangan bijih bauksit global. Angka yang cukup fantastis dan perlu kebijakan yang matang untuk memaksimalkan potensinya dengan baik. 

Dalam rangka memaksimalkan potensi tersebut, Pemerintah Indonesia ingin mengimplementasikan kekuatan sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan nasional. Pemerintah sadar bahwa potensi sumber daya alam Indonesia sangat tinggi, dan patut disayangkan apabila hanya mengandalkan bahan baku dasar yang diperjualbelikan dengan nilai jual rendah. Dengan demikian, Presiden Jokowi memulai  banyak industrialisasi , termasuk industrialisasi bauksit. 

Pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa apabila larangan ekspor ini sudah diberlakukan, maka akan berdampak pada meningkatnya pendapatan negara yang semula 21 triliun, menjadi 62 triliun. 

Larangan ekspor bauksit, membuka banyak lapangan kerja 

Kebijakan yang akan berlaku mulai Juni 2023, secara langsung juga akan berdampak pada masyarakat secara umum. Contoh nyatanya adalah, pembukaan lapangan kerja yang sangat besar. Pemerintah melalui kebijakan ini, membuktikan konsistensi dan ketegasannya dalam melakukan hilirisasi industri dalam negeri. Dengan meningkatkan produksi dalam negeri, maka akan membuka ribuan lapangan kerja di seluruh Indonesia. Semakin banyak produksi yang dilakukan, maka akan semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun