Tetapi tidak hanya kepada anak-anak saja, pemberian angpao ini pun biasanya juga diberikan oleh anak-anak yang sudah dewasa dan sudah bekerja kepada orang tuanya yang sudah tidak bekerja lagi sambil memberikan salam “Gong-xi” kepada orang tuanya. Hal ini menunjukkan rasa cinta anak terhadap orang tuanya.
Angpao biasa juga diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu atau miskin oleh orang-orang yang hidupnya lebih memiliki keberuntungan.
Makna di balik pemberian angpao ini adalah, berbagi kebahagiaan dan kegembiraan pada saat merayakan Tahun Baru Imlek dan saling mendo’akan agar di Tahun Baru ini bisa mendapatkan keberuntungan yang lebih besar.
2. Makna Warna Merah dan Kuning Emas.
Warna merah menggambarkan sebuah pengharapan dan semangat untuk menghadapi tahun baru. Juga untuk mengusir kegelapan dan meraih kebahagian di masa-masa yang akan datang. Biasanya mulai dari pakaian yang berwarna merah yang dipakai pada saat Tahun Baru Imlek tersebut hingga kepada hiasan-hiasan di rumah yang didominasi warna merah.
Warna merah juga melambangkan kegembiraan yang berarti jalan ke depan harus dilalui dengan optimisme yang tinggi dan percaya diri serta berani menghadapi rintangan apapun.
Sedangkan untuk warna ‘kuning emas” juga banyak menghiasi pernak-pernik Imlek maupun makanan yang disajikan pada saat merayakan Imlek seperti jeruk, kue lapis legit, bungkus coklat maupun permen hampir semuanya berwarna kuning keemasan.
Warna kuning emas ini sebagai simbol kemakmuran. Mereka selalu berharap akan mendapatkan suatu kemakmuran dalam hidupnya baik sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.
3. Ramalan Shio
Pada awal tahun baru biasanya orang-orang Tionghoa banyak yang tertarik untuk melihat peruntunganannya melalui ramalan shio. Di dalam Zodiak Cina dikenal ada 12 shio yang dilambangkan dengan nama-nama binatang bahkan termasuk binatang legenda pun ada, yaitu : Kerbau, Singa, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Tikus.
Tidak hanya itu, shio-shio tersebut selalu disandingkan dengan unsur-unsur atau elemen yang berbeda-beda, ada unsur logam (jin), kayu (mu), air (shui), api (huo), dan tanah (tu). Kesemuanya ini memiliki makna yang berbeda-beda.