Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pesan Moral dan Makna di Balik Perayaan Tahun Baru Imlek 2021

12 Februari 2021   10:48 Diperbarui: 13 Februari 2021   19:29 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana malam Imlek yang ada di Wihara Dharmakirti, Jalan Papera, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (11/2/2021). Tradisi tahunan menyalakan ratusan lilin pelita kembali dilakukan di malam Imlek tersebut sebagai simbol penerangaan dalam agama Buddha.(KOMPAS.com / AJI YK PUTRA )

Tetapi tidak hanya kepada anak-anak saja, pemberian angpao ini pun biasanya juga diberikan oleh anak-anak yang sudah dewasa dan sudah bekerja kepada orang tuanya yang sudah tidak bekerja lagi sambil memberikan salam “Gong-xi” kepada orang tuanya. Hal ini menunjukkan rasa cinta anak terhadap orang tuanya.

Angpao biasa juga diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu atau miskin oleh orang-orang yang hidupnya lebih memiliki keberuntungan.

Makna di balik pemberian angpao ini adalah, berbagi kebahagiaan dan kegembiraan pada saat merayakan Tahun Baru Imlek dan saling mendo’akan agar di Tahun Baru ini bisa mendapatkan keberuntungan yang lebih besar.  

2. Makna Warna Merah dan Kuning Emas.

Warna merah menggambarkan sebuah pengharapan dan semangat untuk menghadapi tahun baru. Juga untuk mengusir kegelapan dan meraih kebahagian di masa-masa yang akan datang. Biasanya mulai dari pakaian yang berwarna merah yang dipakai pada saat Tahun Baru Imlek tersebut hingga kepada hiasan-hiasan di rumah yang didominasi warna merah.

Warna merah juga melambangkan kegembiraan yang berarti jalan ke depan harus dilalui dengan optimisme yang tinggi dan percaya diri serta berani menghadapi rintangan apapun.

Sedangkan untuk warna ‘kuning emas” juga banyak menghiasi pernak-pernik Imlek maupun makanan yang disajikan pada saat merayakan Imlek seperti jeruk, kue lapis legit, bungkus coklat maupun permen hampir semuanya berwarna kuning keemasan.

Warna kuning emas ini sebagai simbol kemakmuran. Mereka selalu berharap akan mendapatkan suatu kemakmuran dalam hidupnya baik sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.

3. Ramalan Shio

Pada awal tahun baru biasanya orang-orang Tionghoa banyak yang tertarik untuk melihat peruntunganannya melalui ramalan shio. Di dalam Zodiak Cina dikenal ada 12 shio yang dilambangkan dengan nama-nama binatang bahkan termasuk binatang legenda pun ada, yaitu : Kerbau, Singa, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Tikus.

Tidak hanya itu, shio-shio tersebut selalu disandingkan dengan unsur-unsur atau elemen yang berbeda-beda, ada unsur logam (jin), kayu (mu), air (shui), api (huo), dan tanah (tu). Kesemuanya ini memiliki makna yang berbeda-beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun