Mohon tunggu...
Ifa Aris Suminingtyas
Ifa Aris Suminingtyas Mohon Tunggu... Apoteker - sedang belajar di Magister Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Apoteker

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Expert System Diagnose, Inovasi Pelayanan Farmasi Berbasis Artificial Intellegence

22 Mei 2022   11:53 Diperbarui: 22 Mei 2022   11:55 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : medomand.com

Mengenal Casemix dan Expert System Diagnose 

Casemix didefinisikan sebagai pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada ciri klinis yang mirip atau sama. Sistem casemix software grouper untuk mengelompokkan penggunaan sumber daya atau biaya perawatan yang identik. Sederhananya, akan ditetapkan bahwa penanganan satu kasus dengan diagnosis yang sama akan mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal standar terapi dan jenis obat berdasarkan katalog yang sudah ditetapkan by sistem casemix (1)

Sederhananya casemix dilakukan untuk melokalisir penanganan penyakit (tindakan, prosedur terapi, pemberian obat) sesuai standar yang telah ditetapkan dengan menggunakan beberapa macam tools pendukung seperti coding dengan ICD-10, software grouper yang dikembangkan oleh United Nation University. Dalam perjalanannya penerapan casemix di Indonesia telah mengalami beberapa kali update dalam hal besaran tarif sesuai dengan perkembangan dan dinamika di fasilitas pelayanan kesehatan.

  • Expert System atau sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk bidang tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Umumnya pengetahuan diambil dari seorang pakar dalam bidang tersebut dan sistem pakar menirukan metodologi dan kinerja atau performanya (2)
  • Penggunaan Expert System dalam bidang kesehatan dapat diterapkan untuk sub bidang ilmu kesehatan misalnya telemedicine, rekam medik, radiologi, kedokteran gigi dan lain sebagainya. Sebagaimana digunakan dalam penerapan casemix, Expert System juga dapat digunakan untuk membantu melakukan penegakan diagnosa terhadap penanganan penyakit atau dapat disebut dengan  Expert System Diagnose (ESD). Penggunaan ESD ini menurut penulis akan sangat efektif dalam rangka mendukung upaya pengobatan rasional berbasis evidence based medicine.  Cara kerja ESD ini adalah melalui penggunaan software untuk melakukan pengambilan keputusan (menentukan diagnosis) dan selanjutnya melakukan pemilihan obat berdasarkan diagnosis yang telah ditetapkan dengan bersumber pada database yang telah disusun oleh pakar melalui sebuah formularium.

 

 Permasalahan Umum dalam Sistem Pengobatan di Indonesia.

            Permasalahan umum yang terjadi di banyak negara atau disebut dengan istilah drugs related problems (DRPs) diantaranya adalah obat berlebih (obat tidak perlu tetapi tetap diberikan), dosis obat kurang, adanya interaksi obat (reaksi obat yang merugikan pasien), pasien yang tidak patuh, pemberian obat yang salah (tidak sesuai dengan diagnosis) dan obat mahal (3). 

Permasalahan-permasalahan tersebut sejatinya bisa berada pada satu siklus yang saling berkaitan misalnya :

  • Pasien tidak patuh, bisa dimungkinkan karena jumlah dan jenis obat yang diberikan terlalu banyak (polifarmasi)
  • Biaya pengobatan tinggi (harga obat tidak terjangkau) boleh jadi diakibatkan oleh penggunaan obat yang tidak sesuai indikasi, penggunaan merk dagang yang tidak obyektif dan syarat kepentingan ekonomi dan lain-lain
  • Pemberian obat yang salah, boleh jadi bermula dari proses penegakan diagnosis yang sesuai atau tidak adanya panduan (formularium) yang adekuat sehingga prescriber dapat memberikan terapi secara subyektif.

 

Sistem Kerja Expert System Diagnose dan Konsep Pengobatan Rasional. 

Alur konsep pengobatan rasional menggunakan ESD ini dimulai dengan pemeriksaan dokter, hasil anamnesa dan penetapan diagnosis oleh dokter kemudian dimasukkan ke dalam sistem ESD untuk selanjutnya ESD akan menentukan pilihan obat yang bisa digunakan sesuai dengan database obat atau kita sebut dengan formularium. Konsep dasar dari ESD, tentu perangkat sistem ini harus dibuat dengan melibatkan berbagai pihak yang kompeten dalam berbagai sub ilmu terapi misalnya dokter ahli (dokter senior), apoteker, pakar farmakologi, pakar farmakoekonomi, dan para pemangku kebijakan yang terlibat pada fasilitas pelayanan kesehatan.  Pengobatan rasional adalah salah satu goals dari konsep ESD. Dengan demikian penggunaan tools diagnosa dan formularium merupakan ruh dari implementasi ESD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun