Mohon tunggu...
Musrifah Ips
Musrifah Ips Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Diam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ucapku

14 Februari 2018   04:47 Diperbarui: 14 Februari 2018   05:02 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubicara meski bagai angin lalu...

Aku berkata pada hati kecil ku

Diamlah karna kamu bukan apa-apa

Jadilah bisu,dengarkan saja apa yang mereka katakan...

Begitu lama aku hanya mendengar bisikan angin.....

Begitu lama aku terdiam dalam renungan menunggu mereka biarkan aku bersuara...

Aku ingin bebas berkicau bagai burung ...

Yang selalu kicaukan suara indahnya

Bersuara dengan suara sendiri ...

Berucap dengan dengan dalih ku sendiri...

Aku hargai pandangan mu

Aku dengarkan pendapat mu

Namun jadilah dirimu juga

Pendengar yang baik

Yang bisa menghargai ucapan ku...

Sungguh saat tanaman bertemu hujan itu akan sangat membuat dunia tersenyum dengan hijaunya dedaunan...

Dan sejuknya suasana...

Janganlah yang salah di mata mu kau anggap benar-benar salah...

Janganlah kau anggap yang benar di angan mu adalah hal yang nyata benarnya....

Karna masih ada yg bisa berdalih lebih dari mu

Mereka adalah hal yang tersembunyi dalam gerbang sang malam

Namun saat mereka tampil jangan kau anggap mereka salah..

Karna benar adalah ketika sesuatu itu bisa dipahami dan dimengerti..

Benar bukanlah sesuatu yang dipaksakan

Hargailah yang berbeda..

Karna perbedaan itulah yang akan melengkapi kekurangan mu.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun