Mohon tunggu...
Ifa Holifah
Ifa Holifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kejujuran Kunci Keberkahan

22 Oktober 2017   13:27 Diperbarui: 22 Oktober 2017   13:31 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Rasulullah Saw adalah suri tauladan bagi umat dimuka bumi ini yang rahmatan lil alamin, dan agama islam yang dibawanya, dengan keagungan dan kemuliaan beliau telah merubah kekelaman dari zaman kebodohan hingga pada zaman ini yakni zaman modern. Dalam Al-qur'an surah Al-Ahzab (33:21)

            "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah."

Dari penjelasan diatas bahwa dengan tauladannya menjelaskan salah satu bahwa prinsip-prinsip muamalah yang islami itu sudah digambarkan dalam diri Rasulullah Saw. Dan adapun contoh prinsip islam yang diajarkan yakni menyampaikan kebenaran dan kejujuran mengenai kualitas yang diproduksi yang dihasilkan dalam hal berdagang atau berbisnis. 

Dengan tauladan-tauladannya, meskipun beliau sudah tiada berabad-abad yang lalu tetapi pengaruh yang diwariskan kepada umatnya dapat dirasakan pada saat ini, salah satunya adalah sifat Shidiq (jujur). Kejujuran ini sangat penting artinya bagi kepentingan masing-masing pihak. Apabila salah satu pihak berlaku curang, maka pihak yang dirugikan untuk waktu yang akan datang tidak akan lagi bersedia menjalin hubungan bisnis dengan pihak yang berbuat curang tersebut.

Pada Kehidupan Rasulullah Saw dan masyarakat muslim dimasa beliau adalah teladan yang paling baik implementasi islam, termasuk dalam bidang ekonomi. Meskipun pada masa sebelum kenabian Muhammad Saw adalah seorang pebisnis yakni berdagang. Meskipun perekonomian pada masa beliau relatif sederhana, tetapi beliau telah menunjukkan prinsip-prinsip yang mendasar bagi pengelolaan ekonomi. Karakter umum dari perekonomian pada masa itu adalah komitmennya yang tinggi terhadap etika dan norma. Usaha-usaha ekonomi harus dilakukan secara etis dalam syariah islam. 

Dalam prinsip yang dipegang teguh oleh beliau yakni sifat yang dimilikinya yakni sifat Shidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. Salah satu dalam etika berbisnis islam adalah pentingnya sikap (shidiq) atau sifat jujur, karena jujur merupakan sikap terpuji sekaligus sifat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw dalam berdagang atau berbisnis. Kejujuran merupakan aspek penting dan prasyarat dalam keadilan. Kejujuran merupakan tuntutan yang mutlak untuk bisa mencapai kebenaran dan keadilan. 

Bila seseorang tidak bisa berlaku jujur dalam suatu hal maka keputusan yang diambil dalam urusan itu dipastikan tidak benar dan tidak adil. Dalam islam bersikap jujur merupakan salah satu pintu masuk bagi keberkahan rezeki. Perbuatan jujur dapat mendatangkan rezeki yang baik, halal, lagi berkah. Sedangkan dusta dapat menghilangkan keberkahan rezeki. Rasulullah Saw, telah memerintahkan kita untuk bersikap jujur dalam segala hal. Khususnya, beliau sangat menekankan para pedagang, sebagaimana sabda beliau :

            "Para pedagang di hari kiamat nanti akan dibangkitkan sebagai seorang pendusta, kecuali hanya orang-orang yang berlaku baik dan jujur".(HR. TIRMIDZI)

Dalam hadits lain Rasulullah Saw, juga mengingatkan, "Sungguh para pedagang itu adalah para pendusta".Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah Saw, bukankah Allah Swt., telah menghalalkan jual beli ? "Kemudian Rasulullah menjawab, "Benar Allah telah menghalalkan jual beli. Akan tetapi (ketika mereka berjual beli) mereka bersumpah, melakukan perbuatan keji, dan berbicara namun mendusta". (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah )

Ingatlah, dusta akan menghilangkan keberkahan, sedangkan jujur akan mendatangkan rezeki. Nabi Muhammad adalah panutan bagi orang islam bagaimana sikap yang dimiliki beliau yakni mengenai 4 perkara antara lain sifat Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah adalah sifat yang sangat dominan dalam artian sifat tersebut adalah sifat yang dipakai oleh sebagian orang guna meniru sifat teladan beliau dalam kehidupan sehari-hari agar tumbulah sifat baik dalam diri mereka dan sebagian sifat beliau ada dalam orang yang melakukan berdagang. 

Tentunya dalam berdagang tidak semua orang bisa melakukan salah satu sifat yang dimiliki beliau, karna menurut mereka sifat disalah satunya adalah sulit untuk dilakukan, tetapi sikap tersebut dapat mendatangkan keberkahan rezeki bagi kita. Dalam etika bisnis islam sifat jujur yang dimiliki Nabi Muhammad Saw, ini sudah diakui oleh para tokoh cendekiawan bahwa sifat jujur adalah etika yang baik dalam berbisnis. Dalam etika berbisnis islam yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw salah satunya :

  • Kejujuran
  • Berbisnis bukan untuk mencari keuntungan tetapi mencari keberkahan
  • Dilarang bersumpah palsu
  • Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain
  • Tidak boleh menimbun barang
  • Bisnis tidak boleh menganggu ibadah kita kepada Allah Swt
  • Membayar upah sebelum kering keringatnya
  • Takaran, ukuran, dan timbangan harus yang benar
  • Tidak boleh menjual barang yang halal yang dapat membahayakan keselamatan orang lain, contohnya : pisau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun