Budi menyodorkan uang 10 ribuan. 2 potongan Patarana diterimanya dari sang ibu penjaja Patarana. Didalam bus dengan tanpa rasa canggung Budi memakan Patarana yang dibelinya. Tapi ada yang terasa aneh, rasanya tidak lezat seperti yang Ia bayangkan. Bahkan tidak ada rasa sebagai makanan snek sama sekali.
Budi menyadari tatapan aneh orang-orang disekitarnya. Â Bahkan ada yang senyum-senyum tapi senyumnya juga aneh menurut Budi. Perlahan Ia menyembunyikan Patarana yang digenggamnya sepertinya ada yang tidak beres nih, pikirnya dalam hati. Tanpa pikir panjang Ia pun kembali turun mencari Ibu-Ibu yang jualan Patarana tapi ternyata Ibu tersebut telah pergi. Karena Penasaran Ia pun bertanya pada penjaja makanan di kaki lima.
"Pak Patarana itu apa ya?"
" oh, Patarana itu Pliek U" jawab pedagang tersebut.
Budi pun jadi senyum-senyum sendiri ternyata patarana adalah nama lain dari Pliek U, pantas saja tidak enak sebab Pliek U memang bukan untuk disantap sebagai snek tetapi merupakan bumbu olahan masakan Khas Aceh.
He..he...itu memang kisah sudah lama terjadi, itu adalah pengalaman seorang teman, wajar saja kurang Update karena waktu itu belum ada yang namanya internet. Dan di wilayah Aceh Tamiang orang-orang selalu menyebutnya dengan nama Pliek U hampir tidak ada yang menyebut Patarana.
Patarana atau Pliek U adalah makanan warisan kuliner para leluhur bangsa Aceh. Berbahan dasar Kelapa yang dipermentasikan terus di peras dan diambil minyaknya. Minyak ini disebut dengan nama " Minyak Reutik". Minyak ini biasa digunakan untuk menggoreng, dipercaya juga bisa menjadi obat penurun panas anak-anak dan menjadi obat luka serta gatal-gatal. Ampas kelapa sisa perasan minyak tersebut di jemur dan di jadikan Pliek U.
Gulai kuah Pliek U merupakan salah satu kuliner pavorit di Aceh. Aroma Pliek U sangat khas dan menggugah selera. Berbagai jenis sayuran dan kacang-kacangan  seperti daun Ubi ,nangka muda, daun melinjo, buah melinjo, cempokak, terong, Putik Kala (kecombrang) kacang panjang, kacang tanah dan lain-lain, menjadi bahan dasar kuah Pliek U.
Sedangkan bumbu-bumbunya terdiri dari ketumbar, Cabai, bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, tak ketinggalan asam sunti khas Aceh serta aneka rempah lainnya dan tentu saja di tambah Pliek U sebagai bumbu penggugah selera. Semua bumbu dihaluskan dan dicampur dengan sayurannya yang telah direbus terlebih dahulu lalu diberi kuah santan dan tidak lupa diberi rencahan udang. Hmm...gulai Pliek U siap di santap.
Selain nikmat disantap sebagai gulai, Pliek U juga dijadikan bahan campuran bumbu rujak. Rujak Aceh memang beda dengan rujak-rujak yang biasa ditemui dipasaran. Rujak Aceh memiliki keunikan tersendiri. Mungkin biasanya orang mengenal aneka rujak dengan buah dengan bumbu cabai rawit, gula merah, kecap dan kacang tanah . Tapi di Aceh ada rujak dengan bumbu Pliek U.
