Mohon tunggu...
Minke
Minke Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Manusia Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Matahari kepada Awan

31 Mei 2021   17:36 Diperbarui: 31 Mei 2021   18:03 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu cerita awan dan matahari saling jatuh cinta. Mereka saling menyukai antara satu sama lain. Oleh sebab sangat sukanya awan kepada matahari. Warna awan akan berubah menjadi biru keputih putihan.

Oleh sebab sangat sukanya matahari kepada awan sinar matahari akan terus menghangatkan awan. Setiap fajar datang awan selalu mengatakan " selamat pagi, semoga harimu menyenangkan. Aku mencintaimu matahari kamu tidak perlu menjawab ucapanku karena ini hanya sekadar pemberitahuan saja untuk menambahkan wawasan kamu "

Matahari tidak menjawab apa-apa ia hanya tersipu malu, wajahnya kuning kemerah-merahan. Suatu hari langit datang

Begitu melihat kecantikan si matahari, langit seketika itu jatuh hati terhadap matahari. Tentu saja matahari hanya mencintai awan. Setiap hari matahari selalu memancarkan sinarnya ke awan dan setiap hari awan selalu menemani matahari bersinar. Mereka saling melengkapi satu sama lain. Langit sedih, seakan dia kesal dan menggelapkan seluruh bumi. Seketika awan menghilang dari sisi matahari karena ulah langit. Malam dan bintang adalah saksi bisu cinta langit yang tenggelam.

Suatu hari langit meminta tolong kepada laut agar ia menjauhkan matahari dengan awan dengan menurunkan air hujan. Tetapi laut menolak karena tidak ingin menghianati matahari sebagai sahabatnya. Ia menganggap matahari telah membantu kekasihnya yaitu tumbuhan untuk berfotosintesis. Lalu langit kesal karena laut menolak tawarannya ia bersumpah akan terus menganggu hubungan matahari dengan awan. Laut yang mendengar keluhan langit langsung melaporkan perkataan langit ke matahari. 

Sontak matahari yang mendengar aduan dari laut langsung berinisiatif mendatangi langit, matahari berkata "langit, kamu bilang bahwa kamu mencintaiku. Tapi kenapa kamu mencari perlindungan kepada awan saat aku bersinar?, ingat, Aku hanya mencintai awan sosok yang selalu  menemaniku saat pagi sampai senja. Bahkan aku rela meledak dan berubah menjadi supernova jika itu semua demi kebaikan awan. Meski harus mengakhiri kehidupan yang ada di bumi" ucap matahari kepada awan.

Itu adalah perkataan terakhir sekaligus pertemuan terakhir antara matahari dan langit. Setelah melihat cinta matahari yang kuat dan tulus langit tidak pernah lagi berupaya mengungkapkan perasaanya ke matahari.

Karena tersiksa dengan perasaan cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Langitpun sedih dan berkata "aku ingin sekali menjadi awan putih di bawah sinar matahari. Yang meski tak kau minta, tapi diam diam ia menemanimu setiap hari"

Hinggalah sekarang kasih antara matahari dan awan tidak terpisah. Kita juga bisa melihat dimana mereka menjalin kisah. Setiap kali menghadang ke atas langit, di mana ada suatu pancaran sinar cahaya matahari dan sekumpulan awan. Disitulah mereka berpacaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun