Sebagai seseorang yang pernah duduk di kursi belakang kelas bimbingan pra nikah KUA Cirebon, saya cuma bisa senyum getir. Waktu itu saya dapat jatah nyatet para calon pra nikah dan mendengarkan ceramah tanpa hiburan. Andai tepuk sakinah sudah ada sejak dulu, mungkin magang saya lebih berwarna. Bayangkan saya ikut nimbrung, barisan paling belakang sambil ikut tepuk, lalu bikin caption
"Magang penuh cinta, sakinah banget!"
Fenomena ini sebenarnya lucu tapi juga serius. Lucu karena vibes KUA yang biasanya kaku kini bisa cair dengan jargon simpel. Serius karena ternyata dakwah juga butuh inovasi, bahkan lewat hal receh seperti "tepuk."
Jadi, kalau dulu KUA identik dengan suasana formal nan kaku, sekarang berubah jadi tempat di mana pasangan bisa latihan bukan cuma jadi suami-istri yang sah, tapi juga jadi tim kompak buat "konten."
Singkatnya... dulu ceramah bikin kantuk, sekarang tepuk sakinah bikin ngakak. Dan keduanya sama-sama jadi bagian perjalanan sakral menuju pernikahan. Bedanya, yang satu kurang Instagramable.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI