Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerbung 1 | Carly (Pengorbanan & Cinta), Part 1 Prolog "Carly"

29 Januari 2020   11:29 Diperbarui: 27 Februari 2021   21:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Kuk, kuk kuruyuuuk.... kuk kuk kuruuyuuuk...
Suara ayam jago saling bersahutan dari perkarangan rumah warga, Jam pun sudah menunjukkan pukul 05.30 Wib.  Suara ramai dari tiap-tiap rumah mulai terdengar. Bahkan sudah ada warga yang lalu lalang di jalan guna melakukan rutinitas pagi yaitu mandi ke pemandian umum atau Kali, di seberang jalan raya.
Di sebuah rumah panggung, yang terbuat dari papan berwarnakan kecokelat-cokelatan, seorang Wanita paruh bayah yang telah lama di tinggal mati oleh suaminya tengah menyiapkan bekal untuk di bawah ke kebun yang tak berada jauh dari Kampung. Hanya berjarak 1 Kilo Meter dari rumah, berbatasan dengan Sungai indikat dan kebun mang Rizal. Yang apabila di tempuh berjalan kaki, hanya 30 Menit perjalanan.
***

Bersambung*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun